Jeritan Warga Miskin di Binjai, Rumahnya Nyaris Roboh, Tak Pernah Terima Bantuan dari Pemerintah
digtara.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disusul dengan naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok, tentu kian menambah kesengsaraan masyarakat, khususnya warga miskin. Apalagi, mereka yang hingga saat ini belum pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah.
Baca Juga:
Salah satunya adalah Khadijah (56). Warga Jalan Mayjen Sutoyo, Pasar 10 Lincun, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai ini kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisi rumah yang berdiri di lahan tanah milik PJKA nyaris ambruk dan tidak layak huni.
Atap rumbia dan dinding tepas rumah tersebut mulai lapuk dimakan usia. Sulitnya mencari nafkah membuat janda satu anak ini tidak dapat berbuat banyak. Dirinya hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit itu.
“Saya janda beranak satu. Suami saya meninggal sudah lama. Semenjak itu, saya sendiri menghidupi anak saya dan kebutuhan kami sehari-hari,” ujarnya, Rabu (7/9/22).
Saat ini, kata Khadijah, dirinya hanya bekerja sebagai pembantu warung pecal yang tak jauh dari kediamannya. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk biaya kehidupan sehari-hari saja gajinya terkadang tidak mencukupi.
“Bagaimana saya mau perbaiki rumah saya yang atapnya bocor, terkadang untuk kehidupan saya saja tidak cukup. Saya sangat berharap agar bapak Walikota Binjai, Wakil Walikota, DPRD dan para Dermawan mau membantu saya. Diberikan bantuan atap saja saya sudah sangat berterimakasih sekali,” pungkasnya sedih.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada Pemerintah Kota Binjai agar memasukan namanya kedalam program bantuan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Saya tidak pernah dapat bantuan, sementara orang yang mampu, yang kehidupan dalam kata cukup mendapatkan bantuan, tapi kenapa saya yang benar-benar sangat membutuhkan dan termasuk ke dalam golongan bawah tidak mendapatkan bantuan itu,” harapnya agar Pemkot Binjai mau mendata dirinya agar mendapatkan bantuan tersebut.