Kasus Kematian Siswi SMA di Kupang Belum Temui Titik Terang

digtara.com – Penyidik Polsek Kupang Barat dan satuan Reskrim Polres Kupang bekerja keras mengungkap kasus kematian Marsela Bahas (18). Korban yang masih berstatus pelajar SMA itu diduga diperkosa dan dibunuh.
Baca Juga:
Dipimpin Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Novi Posu SH SIK dan Kapolsek Kupang Barat Ipda Sadikin SSos, polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan belum menetapkan tersangka.
“Kita masih telusuri dan interogasi beberapa saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Kupang saat dikonfirmasi Jumat (26/2/2021).
Polisi kembali ke tempat kejadian perkara pada Jumat siang pasca pemakaman jenazah korban.
Penyidik baru memeriksa saksi-saksi yang pertama kali menemukan korban serta ketua RT.
Orang tua korban belum diperiksa karena masih menunggu selesainya acara pemakaman.
Polisi baru mengantongi hasil visum luar dan masih mencari barang bukti terkait kasus ini.
Kapolsek Kupang Barat, Ipda Sadikin SSos mengakui kalau pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.
“Kita menunggu hasil otopsi dari rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang,” tandasnya.
Ketua RT 09 kelurahan Oenesu, Maxen Sollu juga meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kita memang tidak bisa menghindar dari kematian tetapi kematian tidak wajar perlu diusut,” ujarnya.
Pihak keluarga, tandasnya pasrah dan iklas dengan kematian korban namun menyerahkan semuanya ke aparat keamanan untuk usut.
“Semoga segera ditemukan pelaku dan motif kasus ini,” ujarnya.
Jasad korban ditemukan penuh luka tergeletak tak bernyawa di semak-semak kebun miliknya.
Korban tinggal bersama orangtuanya di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT.
Rabu (24/2/2021), pukul 13.00 Wib, korban, menggembalakan ternak sapi milik mereka. Namun sampai pukul 16.00 Wib korban belum juga pulang. Sang ayah pun cemas dan terus mencarinya bersama warga.
Pada pagi karinya sekitar pukul 09.30 wita, saat hujan reda, tetangga korban menemukan sesosok mayat dalam semak rerumputan.
Tubuh korban tergeletak sudah tidak bernyawa dan tidak menggunakan celana. Celana pendek warna merah sudah diturunkan ke betis, sementara dan jaket hitam dan baju warna hitam garis abu sudah dinaikkan ke dada bagian atas.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
