Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Medan Terancam
digtara.com – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, hanya mampu bertahan hingga 5 hari ke depan. Stok darah saat ini sangat minim, akibat sepinya pendonor.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Teknik Laboratorium Unit Donor Darah PMI Kota Medan, dr Ira Lubis, Kamis sore (2/4/2020).
“Saat ini kami sangat kekurangan stok darah,” kata Ira seperti dilansir Merdeka.
Ira menyebutkan, kondisi ini tidak terlepas dari berkurangnya aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Donor darah dilakukan di Gedung PMI, sedangkan mobile unit tidak dioperasikan.
Sebelum pandemi corona, PMI bisa mendapatkan pasokan 60-70 kantong darah per hari. Saat ini mereka hanya bisa memperoleh rata-rata 20 kantong. “Paling banyak 30-40 kantong. Dua hari terakhir cuma dapat 15-20 kantong,” ungkapnya.
Ira mengatakan, darah di lemari penyimpanan PMI Medan hanya tersisa 800-an kantong. Stok itu diperkirakan hanya bisa bertahan 4-5 hari.
“Stok aman PMI Medan biasanya 1.400-an kantong per hari. Selama ada wabah, jumlahnya otomatis menurun,” ujar Ira.
Akibat kondisi ini, PMI Medan terpaksa mengurangi pasokan darah ke rumah sakit. Jika biasanya mereka memasok 50 kantong per hari ke rumah sakit, saat ini hanya 20 kantong. “Sisanya akan kita alihkan ke donor keluarga atau donor pengganti,” katanya.
Untuk mengatasi kurangnya pasokan darah, PMI akan bekerja sama dengan sejumlah instansi, termasuk TNI dan Polri. Mereka diharapkan akan mengirimkan anggotanya untuk mendonorkan darah.
https://www.youtube.com/watch?v=3cLwPGuG7BI
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
[AS]