Seorang Santri Ponpes Darussalam Gontor Dinyatakan Positif
digtara.com – Seorang Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dinyatakan positif terpapar virus korona (Covid-19). Pihak pengelola Ponpes mengakui santrinya yang positif virus korona saat ini telah menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit rujukan. Seorang Santri Ponpes Darussalam Gontor Dinyatakan Positif
Baca Juga:
“Berdasarkan hasil swab test, pada 4 Juli 2020, sampel dikirim ke BPLK Surabaya, santri tersebut dinyatakan positif. Santri tersebut lalu dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo selanjutnya dirawat di RS Darmayu Ponorogo,” kata Ketua 1 PP Ikatan Keluarga Pesantren Modern (IKPM) Gontor, Ustadz Adib Fuadi Nuriz dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (7/07/2020).
Dijelaskan Adib, kronologis awal bagaimana santri asal Sidoarjo itu dinyatakan positif korona. Dia mengatakan santri tersebut tiba pada 17 juni 2020 bersama rombongan IKPM Sidoarjo.
“Yang bersangkutan membawa surat keterangan sehat dan surat pernyataan telah melakukan karantina mandiri dari 6 Juni-16 Juni. Surat bermaterai  dan ditandatangani walinya,” ungkapnya.
Setelah tiba di Pondok, Santri tersebut melakukan aktivitas seperti biasanya dan terpantau dalam kondisi sehat wal afiat, tidak ada gejala sakit dan keluhan apapun.
“Lalu pada 2 Juli ada info dari Dinkes Ponorogo, ayah dari santri tersebut dinyatakan positif, maka dilakukan swab pada anaknya, sampel dikirim ke BPLK Surabaya dan anaknya dinyatakan positif pada 4 Juli,” ujar Adib.
Santri tersebut lalu dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo selanjutnya dirawat di RS Darmayu Ponorogo. Pihak Pondok Modern Gontor pada Senin, 6 Juli 2020 juga menerima surat dari Sekda Ponorogo sebagai tindak lanjut dari Santri yang dinyatakan positif tadi.
“Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standar protokol Covid-19,” ucap Adib.
Terapkan Protokoler Kesehatan
Begitupun dengan santri asal Sidoarjo tersebut, sejak kedatangan hingga dibawa ke rumah sakit tidak menujukkan gejala atau keluhan apapun.
“Pantauan terhadap semua santri dilakukan secara ketat dan Alhamdulillah sehat semua, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau keluhan apapun,” tuturnya.
Adib mengatakan Pondok Modern Gontor selama ini sangat ketat menerapkan standar protokol Covid-19 dengan mengikuti peraturan yang ada. Sebelum santri datang dilakukan simulasi Satgas Covid.
“Kita sangat kooperatif dengan semua pihak termasuk Dinkes Ponorogo. Saat persiapan kedatangan santri kita berkoordinasi dengan pemerintah Ponorogo beserta jajarannya,” ucap Adib.
Sementara itu, Wakil Pengasuh Gontor 2, Ustadz Hudaya menuturkan berdasarkan atas fakta-fakta yang terjadi, Pondok Modern Darussalam Gontor meminta kepada seluruh Walisantri agar tenang dan tetap mendoakan agar pondok Gontor terhindar dari berbagai hal-hal negatif.
“Kami meminta kepada semua walisantri agar tenang dan sabar. Insya Allah semua santri sehat wal afiat dan mari kita sama-sama berdoa memohon kepada Allah SWT agar keluarga besar Pondok Modern Gontor terhindar dari semua marabahaya,” sebut Hudaya.
Sementara itu, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Sidoarjo langsung bergerak cepat ketika mendengar kabar ada santri asal Sidoarjo yang terpapar Covid-19 karena disebabkan interaksi dengan ayahnya.
“Kami langsung mendatangi rumah orang tua santri di sebuah komplek di Sidoarjo tadi malam. Rumahnya memang sudah tutupan dan di pagar tertulis keterangan sedang melakukan isolasi mandiri mohon kerjasamanya,†kata Pengurus IKPM Cabang Sidoarjo, Fuad Syukri.
Menurut Fuad berdasarkan atas keterangan Ketua RW setempat, orang tua walisantri tersebut adalah seorang karyawan di salah satu bank.