Lewat Rakor, KONI Sumut Matangkan Persiapan Porprovsu 2022
digtara.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Kabupaten Kota serta Pengprov cabang olahraga di Medan, sejak kemarin. Agenda itu salah satunya bertujuan mematangkan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022.
Baca Juga:
Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengatakan, rakor kali ini sangat strategis karena Sumut akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024 bersama Aceh.
“Rapat koordinasi yang digelar hari ini sangat penting artinya, karena melalui rakor ini diharapkan dapat dirumuskan soal mekanisme pelaksanaan Porprovsu, Kejurda dan Selekda.”
“Porprovsu, kejurda, selekda merupakan salah satu upaya menjaring atlet yang siap dibina dan ditempa menuju sukses prestasi PON/2024 Aceh-Sumut,” tutur John, Rabu (15/12/2021).
Ia berharap rumusan soal Porprovsu bisa optimal. Sehingga target PON 2024 bisa dicapai.
“Berdebatlah dalam rakor ini demi tercapainya hal terbaik untuk pelaksanaan Porprovsu yang akan digelar November 2022,†katanya.
Kadispora Sumut Ardan Noor dalam sambutannya yang diwakili Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) M Thohir mengatakan, Sumut menempati peringkat 13 pada PON XX tahun 2021 di Papua.
Capaian tersebut jauh dari harapan.
Untuk itu perlu dilakukan evaluasi menyeluruh agar dapat mencapai sukses prestasi pada PON mendatang tahun 2024 dimana Sumut dan Aceh tuan rumah. Salah satunya dengan melakukan pemetaan cabang olahraga yang berprestasi maksimal sehingga lebih terfokus dan terukur nantinya.
“Rakor persiapan Porprovsu 2022 menjadi modal untuk menyatukan persepsi pengurus KONI Sumut, KONI kabupaten/kota dan Pengprov cabang olahraga dalam pelaksanaan Porprovsu, Kejurda dan Selekda 2022,†katanya.
Ia mengatakan, tujuan untuk sukses prestasi pada PON XXI tahun 2024 merupakan hal yang wajib. Namun semua pihak harus mengkonsolidasikan segala aspek internal dan eksternal untuk mencapai tujuan tersebut.
“Ada beberapa catatan kami untuk KONI Sumut, diantaranya melakukan pembenahan kepada seluruh Pengprov cabang olahraga demi meningkatkan kuantitas dan kualitas olahraga di daerah.
“Minimnya pengcab olahraga juga menyebabkan tidak berkembangnya olahraga tersebut di daerah. Jika tidak berkembang, bagaimana akan lahir bibit atlet baru di daerah,†katanya.