Jelang Lawan Jepang, Shin Tae-yong Diterpa Kabar Buruk dari Negaranya
digtara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapatkan kabar buruk jelang menghadapi Jepang pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga:
Kabar buruk itu bukan datang dari skuad Timnas Merah Putih, melainkan dari sepak bola negaranya, Korea Selatan (Korsel).
Penyebabnya, Timnas Korsel terancam didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat intervensi pemerintah dalam Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Melansir Yonhap News, Rabu (6/11/2024), Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korsel meminta Presiden Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA) Chung Mong-gyu dijatuhi hukuman karena sejumlah pelanggaran.
"Kementerian Olahraga pada hari Selasa menuntut setidaknya penangguhan pejabat tinggi sepak bola negara itu atas kontroversi perekrutan pelatih kepala tim nasional putra, serta penyimpangan lainnya," tulis media itu dilansir Suara.com.
Saat mengumumkan temuan akhir penyelidikannya terhadap Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), kementerian meminta agar Chung Mong-gyu setidaknya diskors dari tugasnya, bersama dengan pejabat senior KFA lainnya.
Menurut kementerian, KFA juga dapat memilih untuk memecat Chung, yang telah memimpin badan sepak bola tersebut sejak 2013 dan diperkirakan akan melanjutkan masa jabatan keempatnya pada awal tahun depan.
Media tersebut juga menuliskan KFA berada di bawah tekanan besar sejak mempekerjakan Hong Myung-bo sebagai pelatih kepala tim nasional putra pada bulan Juli.
Para penentang tindakan tersebut mengklaim KFA tidak mengikuti proses pemeriksaan yang tepat dan hanya membawa Hong bergabung setelah pertemuan dadakan dengan pelatih, alih-alih melakukan wawancara formal.
Kementerian mengatakan pihaknya juga telah meminta KFA untuk 'mengupayakan tindakan untuk mengatasi kelemahan prosedural' ketika merekrut Hong.
Kementerian mengatakan langkah-langkah tersebut akan mencakup kembali ke tahap perencanaan dan meminta Komite Tim Nasional, sebuah badan KFA yang bertanggung jawab atas pencarian kepelatihan tim nasional, merekomendasikan kandidat baru untuk disetujui oleh dewan direksi.
Ketika mengumumkan temuan sementara pada 2 Oktober, kementerian mengatakan KFA melanggar beberapa aturan dalam mempekerjakan Hong.
"Namun kementerian juga mengakui bahwa masalah bisa dihindari jika Chung tidak memerintahkan pejabat senior untuk mewawancarai kandidat selain Hong terlebih dahulu," tambahnya.
Langkah pemerintah itu berpotensi membuat KFA dibekukan oleh FIFA. Pasalnya, FIFA tak memberi toleransi sedikit pun terhadap intervensi pemerintah terhadap asosiasi yang berada di bawah naungannya.
Jika itu terjadi, Timnas Korsel akan mendapatkan sanksi berupa larangan bertanding di pentas internasional.