Sudah Terdegradasi, PSMS Masih Bayar Denda Rp 900 Juta
digtara.com | MEDAN – Pil pahit masih terus menghantui PSMS Medan. Setelah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan, PSMS Medan juga ternyata harus membayar denda Rp 900 juta. Ironisnya denda ini dibebankan kepada mereka akibat ulah para supporter yang melakukan pelanggaran saat mendukung PSMS Medan bertanding di Stadion Teladan.
Baca Juga:
“Saya baru menandatangani sebulan lalu masalah denda. Rp900 juta saya harus membayar denda yang diakibatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bayangin, Kalau saya harus membayar denda begituan, siapa yang kuat yah,” kata Ketua Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi.
Hal-hal seperti ini menurut Edy sangat berpengaruh terhadap PSMS Medan. Denda akibat ulah pendukung menurutnya sangat membuat mental pemain ikut terpengaruh, malah mereka akan merasa semakin tidak bersemangat. Sebagai imbasnya, prestasi PSMS Medan terjun bebas dan kini harus turun ke kasta Liga 2 setelah terdegradasi dari Liga I, dan kemudian masih menelan pil pahit tersingkir dari turnamen Piala Indonesia 2018.
“Tahun depan harus lebih baiklah,” ujarnya.
Diketahui, PSMS Medan harus menerima pil pahit setelah menjadi bulan-bulanan PSM Makassar dengan skor 1-5 di laga terakhir Liga 1 2018 di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu, 9 September 2018 lalu.
Setelah dihajar 1-5 oleh PSM Makassar, PSMS Medan harus rela terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Bak jatuh tertimpa tangga, berselang empat hari setelah degradasi, Kamis, 13 Desember 2018, PSMS harus tersingkir dari panggung Piala Indonesia 2018 setelah kalah lewat adu penalti dengan skor 4-5 kontra klub Kepri Jaya yang notabene tim divisi 3, di Stadion Gelora Citramas, Kota Batam.
PSMS harus rela degradasi ke kasta kedua Liga Indonesia bersama dua tim yakni Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. PSMS finis di urutan terakhir Liga 1 2018 dengan perolehan 37 poin. Kemudian di atasnya ada Sriwijaya FC 40 poin dan Mitra Kukar dengan 39 poin.[jni]