Hegemoni Kaum Tua di Muswil KAHMI Sumut

digtara.com – Musyawarah Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Muswil KAHMI) ke-6 dilaksanakan di Aula Utama Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) . Ratusan alumni HMI berdatangan dari berbagai penjuru mata angin untuk meramaikan kegiatan. Dari sekadar ingin tahu, bersilaturahmi hingga nostalgia mengenang kebersamaan saat berproses di Adinegoro 15.
Baca Juga:
Animo Muswil kali ini berbeda dengan musyawarah sebelumnya. Diperkirakan ada empat kandidat yang akan maju yakni dr Alwi Mujahid Hasibuan MKes, Prof Hasyim Purba SH, Rusdi Lubis SH, MMA, dan Sugiat Santoso SE MSP.
Profil Empat Bakal Kandidat :
1. Alwi Mujahid
Alumni HMI Komisariat kedokteran USU ini sekarang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, di bawah kepemimpinan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Diperkirakan, Alwi Mujahit mendapatkan respon positif dan dukungan sebagian Majelis Kahmi Daerah. Alwi diperkirakan mendapat restu dari Gubernur. Diperkirakan sudah mendapatkan 7 dukungan MD KAHMI.
2. Hasyim Purba
Alumni HMI Komisariat Fakultas Hukum USU kini menjabat Ketua MD Kahmi Kota Medan. Guru besar USU ini diperkirakan kompetitor berat kandidat lainnya. Namun dengan adanya kepentingan bersama dan invisible hand, maka akan bergabung dengan salah satu kandidat. Hasyim diprediksi mendapatkan dukungan dari 2 MD KAHMI.
3. Rusdi Lubis
Alumni HMI komisariat Fakultas Hukum USU ini menjabat ketua Fraksi Hanura DPRD Sumut. Rusdi juga pernah menjabat sebagai Dirut SDM PTPN IV. Rusdi diprediksi mendapatkan dukungan 5 MD KAHMI sebagai pemilik hak suara.
4. Sugiat Santoso
Sosok Sugiat Santoso yang merupakan alumni HMI Komisariat Teknik USU. Kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Prima Multi Terminal (anak perusahaan BUMN).
Pria yang dijuluki anak ajaib diperkirakan bakal menjadi kuda hitam dan kompetitor berat bagi kandidat lainnya. Sugiat juga dikenal dekat dengan sosok Wakil Gubernur Musa Rajekshah. Diprediksi, Sugiat sudah mendapat dukungan 4 suara dari MD KAHMI.
Hegemoni Kaum Tua
Sejatinya, Kahmi bukan organisasi profit atau underbow partai politik. KAHMI hanya paguyupan tempat berkumpulnya para alumni yang selesai berproses di HMI. Namun, gengsi untuk menahkodai KAHMI sangat tinggi. KAHMI dianggap mampu sebagai pembuka jalur komunikasi di semua lini kepentingan, mengingat banyaknya alumni HMI yang menduduki posisi strategis dan memegang kunci sebagai penyambung kepentingan.
Setiap tahunnya, ratusan anggota HMI menjadi alumni karena habis masa keanggotaan. Selama menjadi anggota, banyak anggota HMI yang sukses membangun jejaring hingga menjadi politikus dan pengusaha.
Namun, hegemoni kaum tua menutupi bunga yang sedang mekar-mekarnya atau pemuda progresif menganggap KAHMI hanya sebuah kapal tua ruwet yang terlalu terkekang terhadap pola senior-junior? Senior tidak pernah salah dan kalau salah kembali ke pasal satu.
Kahmi, Kapal Tua yang Sekarat?
Minimnya pertarungan ide dan pemikiran di musyawarah KAHMI Sumut tak sebanding dengan saat para calon kandidat berproses di HMI. Sejatinya, para KAHMI lover yang sudah mapan dari sisi ekonomi dan sukses dalam berkarir, Memulai pertarungan dalam sebuah konsep gagasan keislaman – keindonesiaan untuk kepentingan umat.
Tapi yang terlihat saat ini operasi senyap untuk melobi MD KAHMI memberikan dukungan suara pada para kandidat. KAHMI ideal tak lagi terlihat seperti yang diinginkan tokoh nasional Lafran Pane dan pendiri lainnya. Bak kapal tua yang sekarat, KAHMI hanya berkutat pada kepentingan individu dan kelompok bahkan mungkin untuk dirinya sendiri.
Dimana HMI (KAHMI) yang katanya anak kandung umat lahir dari nasi umat yang selalu ada dalam setiap proses perkaderan. KAHMI ibarat nasi kotak siap saji yang banyak dinikmati para borjuis.
Idealnya, pendekar di KAHMI Sumut sudah membahas pemikiran dan konsep dalam menghadapi industri 4.0. Mengingat kolaborasi kaum tua dan pemuda progresif sangat dibutuhkan. Kemampuan memenej organisasi dan keahlian teknologi yang dimiliki kaum muda akan membawa organisasi KAHMI menjadi KAHMI Reborn.
Keuntungan Muswil Kahmi di Tapsel
Pelaksanaan musyawarah KAHMI di Tapanuli Selatan membawa dampak positif bagi ekonomi. Beberapa hotel di Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan full diboking panitia, utusan dan rombongan penghibur.
Para pendekar KAHMI yang susah tidur dan lebih sering begadang, menikmati suasana malam dengan menyeruput kopi di cafe-cafe UMKM. Pelaksanaan musyawarah ini benar-benar memutar roda ekonomi rakyat.
Penulis : Irwansyah Putra Nasution SH/Alumni HMI Komisariat UISU Medan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
