Karya Tulis Reporter Digtara Masuk 32 Terbaik Lomba Karya Jurnalistik BNPT 2019
digtara.com | MEDAN – Tulisan berjudul “Ata no Liga, Cara Warga Tangkal Hoax†karya reporter digtara.com, Imanuel Lodja, masuk sebagai 32 tulisan terbaik dalam Lomba Karya Jurnalistik Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 2019.
Baca Juga:
Tulisan itu berhasil lolos dari total 175 karya tulis yang masuk ke tahap penjurian, yang telah dituntaskan pada Jumat 29 November 2019 kemarin. 32 tulisan terbaik itu nantinya akan dibukukan.
Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung mengatakan, 5 anggota dewan juri menilai langsung karya-karya itu dalam tahap penjurian yang digelar di Jakarta.
Mereka adalah Mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo; Majelis Etik AJI Indonesia, Dwidjo Utomo Maksum; founder Naskah Kita, P. Hasudungan Sirait; jurnalis senior, Willy Pramudya serta Andi Intang Dulung.
“Penjurian dilakukan 3 tahap, yaitu sekeksi administrasi, pemilahan 55 besar, dan terakhir menghasilkan 32 terbaik,” kata Andi Intang.
Dari 32 naskah terbaik tersebut, lanjut Andi Intang, terdiri atas 17Â naskah dari kategori jurnalis dan 15 naskah kategori umum. “Sesuai dengan pengkategorian yang kami buka, kami berikan proporsi seimbang di penentuan pemenangnya,” tambahnya.
KARYA TERBAIK KATEGORI JURNALIS
Berikut adalah 17 karya terbaik kategori jurnalis :
- Buku, Ludruk, dan Teknologi, Harus Bersekutu di Ujung karya Aan Haryono, Jawa Timur;
2. Kuatkah Salambivi Merantai Hoax di Tanah Kaili karya Abdul Rifai K. Turah, Sulawesi Tengah;
3. Kilang – Werinama, Kampung Orang Basudara di Ambon dan Seram karya Abdullah Leurima, Maluku;
4. Kearifan Lokal Sukses Meredam Rasis Di Ujung Timur Indonesia karya Ardi, Papua;
5. Sarafal Anam, Eleminasi Benih Terorisme karya Demon Fajrie, Bengkulu;
6. Sesal Tarian Jari Barmawi karya Delima Natalia Napitupulu, Lampung;
7. Teringat Saat Nyantri, Akbar Batal Gabung ISIS karya Erik Purnama Putra, DKI Jakarta;
8. â€Sabda†Kepala Suku Menangkal Kabar Bohong karya Fransiskus Pati Herin, Maluku;
9. Melawan Hoax Dari Warung Kopi karya Hari Tri Wasono, Jawa Timur;
10. Menyuburkan Semangat Satu Indonesia Usai Rusuh Wamena karya Ikhwan Wahyudi, Sumatera Barat;
11. Ata no Liga, Cara Warga Tangkal Hoax karya Imanuel Lodja, Nusa Tenggara Timur;
12. Sengo-sengo di Kabupaten Mamasa karya Jasman Rantedoda, Sulawesi Barat;
13. Dengan ‘Kopi Darat,’ Semua Hoaks Bisa Klir karya Joko Suroso, Jawa Tengah;
14. Kalosara dari Dulu hingga Kini Merawat Perdamaian, Mengokohkan Persatuan karya Muhamad
Taslim Dalma, Sulawesi Tenggara;
15. Juru Arah, Sang Penyebar Informasi Anti Hoaks di Bali karya Nengah Muliarta, Bali;
16. Lapau, Wadah Pribumi Minang ‘Meramu’ Kabar Sejak Zaman Penjajahan karya Riki Chandra,
Sumatera Barat;
17. Wibowo Menangkal Hoax di Tengah Bencana Gempa Lombok karya Tony Wibowo, Nusa Tenggara
Barat.
KARYA TERBAIK KATEGORI UMUM
- Mainan Tradisional Membentuk Ketahanan Diri Anak karya Dewi Ayu Larasati, Sumatera Utara;
2. Wayang sebagai Media Pendidikan Penangkal Hoaks karya Fajar Adi Nugraha, Jawa Tengah;
3. 1821, Ikut Perangi Hoax karya Gusnaldi, Sumatera Barat;
4. Implementasi Ajaran Samin dalam Membendung Hoaks karya Hamidullah Ibda, Jawa Tengah;
5. Pencegahan Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Melalui kontekstualisasi filosofi hidup Orang
Tolaki karya Idaman, Sulawesi Tenggara;
6. Pendekatan Kultural Sebagai Upaya Membendung Hoaks karya Muazzah, Aceh;
7. Kesalehan Sosial Ala Santri Milenial karya Muhliseh, Jawa Timur;
8. Memayu Hayuning Bawana sebagai Strategi Menangkal Hoaks karya Mohamad Sholihul Wafi, Jawa
Tengah;
9. Membendung Teror Disrupsi Infomasi karya Petrus Sanga Lewar, Jawa Tengah;
10. Milenial Berpotensi Terpapar Radikalisme karya Pitoyo, Kalimantan Timur;
11. Kearifan Lokal Hadir, Hoaks pun Ngacir karya Retno Susilowati, Jawa Timur;
12. Penangkal Informasi Hoax Berbasis Kearifan Lokal karya Saiful Rohman, Kalimantan Tengah;
13. Sarjana, Hoaks, dan Upaya Perdamaian karya Sidik Nugroho, Kalimantan Barat;
14. Revitalisasi Kearifan Lokal Bangka Belitung karya Subardi, Bangka Belitung;
15. ‘’Harta Karun’’ Lawan Hoaks Dan Disrupsi karya Sofyan Harahap, Sumatera Utara.
“Daftar itu kami susun berdasarkan abjad, jadi bukan patokan satu, dua, tiga pemenangnya. Siapa nanti yang jadi pemenang, nantikan pengumumannya tanggal 10 Desember,” jelas Andi Intang.
BNPT akan memberikan pembekalan tambahan kepada pemenang peringkat 1 – 6 kategori jurnalis dan 1 – 4 kategori umum. Pembekalan dilaksanakan di Jakarta tanggal 8 – 11 Desember, sebagai rangkaian dari malam penyerahan anugerah.
“Panitia akan menghubungi para pemenang tersebut untuk teknis keberangkatan ke Jakarta. Bagi pemenang yang tidak diberangkatkan ke Jakarta juga akan dihubungi, yaitu terkait pengiriman hadiah uang tunai,” pungkas Andi Intang.
[AS]