Jumat, 14 Maret 2025

Masa Depan Industri Sumut Potensial, Perlu Perhatian Pemerintah

Redaksi - Selasa, 22 Desember 2020 01:36 WIB
Masa Depan Industri Sumut Potensial, Perlu Perhatian Pemerintah

digtara.com – Potensial, itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Sumatera Utara. Provinsi yang memiliki segudang potensi besar untuk menjadi provinsi yang maju dan dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Masa Depan Industri Sumut Potensial, Perlu Perhatian Pemerintah

Baca Juga:

Potensi ini juga didukung dengan lokasi geografis yang strategis yaitu berbatasan dengan selat Malaka di sebelah timur, dengan Provinsi Aceh di sebelah utara, dengan Provinsi Riau di sebelah selatan dan dengan Samudera Hindia di sebelah barat.

Berbekal luas daratan Provinsi Sumatera Utara sekitar 72.981,23 KM2 dan berada dekat garis khatulistiwa, provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terbukti dengan industri sawit, karet, kopi dan lain-lain yang mendominasi sektor industri yang tumbuh pesat di Sumatera Utara.

Selain sumber daya alam, Sumatera Utara juga memiliki potensi pengembangan lain yang dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi seperti pembangunan infrastruktur jalan tol, kereta api, LRT, kawasan industri, pariwisata dan lain-lain.

Dalam kondisi Covid-19 ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap berkomitmen untuk mengejar potensi pengembangan Sumatera Utara ke depannya.

Hal ini ditunjukkan dengan turut berpartisipasinya Sumatera Utara dapat kegiatan 3rd Indonesia Investment Day 2020 yang merupakan inisiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Singapura dan BKPM di Singapura.

Sumatera Utara mengikuti rangkaian acara tersebut pada 25 Agustus 2020 dengan membawa 7 proyek investasi yang siap ditawarkan kepada investor. Tujuh proyek tersebut terdiri dari LRT Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang), Kereta Api Siantar-Parapat, Sport Center Deli Serdang, Toba Caldera Resort, Rusunawa Terintegrasi di Sei Mangkei, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Dari 7 proyek tersebut ada dua proyek yang memiliki nilai investasi yang cukup fantastis, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Cita-cita Sumatera Utara untuk membangun dua kawasan ini memang bukan tanpa alasan, dengan adanya kawasan tersebut diharapkan dapat tercipta lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat Sumatera Utara.

Dengan adanya kawasan ini diharapkan mampu menciptakan multiplier effect yang dapat meningkatkan daya saing perekonomian Sumatera Utara.

Bukan tidak mungkin Sumatera Utara khususnya di daerah Sei Mangkei dan Kuala Tanjung dapat menjadi pusat aktivitas perekonomian di Pulau Sumatera seperti halnya DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian di Pulau Jawa. Sebagai kawasan khusus, KIKT dan KEK memiliki peran penting dalam memajukan sektor industri di Sumatera Utara.

Hingga saat ini, setidaknya ada 2 pabrik terkemuka yang sudah beroperasi di kawasan tersebut, yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia di Sei Mangkei dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum di Kuala Tanjung. Unilever merupakan pabrik yang baru beroperasi sejak tahun 2015 dan memproduksi oleokimia beserta turunannya.

Oleokimia banyak digunakan untuk bahan olahan seperti mentega, sabun, minyak goreng dan lain-lain serta merupakan salah satu alternatif energi terbarukan di masa depan, sedangkan Inalum sudah berdiri sejak tahun 1976 dan merupakan satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia.

Inalum merupakan salah satu industri terbesar di Sumatera Utara yang saat ini sedang mengejar berbagai proyek pengembangan demi meningkatkan kapasitas produksinya dari yang sebelumnya 250.000 ton per tahun menjadi 500.000 ton aluminium per tahun.

Dampak dari peningkatan kapasitas produksi ini mampu menekan laju impor aluminium yang selama ini memang belum mampu disupply dari dalam negeri.

Sebagai gambaran, kondisi kebutuhan Aluminium domestik saat ini berkisar di angka 800.000 ton per tahun, sedangkan Inalum baru mampu mensupply hanya sekitar 250.000 ton per tahun, itu berarti ada sekitar 550.000 ton yang harus diimpor dari luar negeri.

Inalum dengan segala potensinya diharapkan mampu memajukan Kawasan Industri Kuala Tanjung, begitu juga Unilever, kesuksesan Unilever dalam mengoperasikan pabriknya diharapkan mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Untuk itu, guna mengoptimalkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam memberikan insentif-insentif khusus yang dapat menarik investor seperti tax holiday, pengurangan retribusi dan PPHTB (Pajak Penghasilan atas Penjualan Tanah atau Bangunan), penerangan jalan dan lain-lain.

Proyek infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan rel kereta api juga harus dibangun untuk mempermudah akses dan mempermurah biaya transportasi dari dan menuju Sei Mangkei dan Kuala Tanjung.

Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, bukan tidak mungkin cita-cita untuk menjadikan Sumatera Utara khususnya Sei Mangkei dan Kuala Tanjung menjadi pusat aktivitas perekonomian di Pulau Sumatera dapat tercapai.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Masa Depan Industri Sumut Potensial, Perlu Perhatian Pemerintah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru