Pemprov NTT Galau, Air Danau Kelimutu Terus Menyusut
digtara.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) mulai galau dengan debit air di salah satu kawah Danau Kelimutu, Kabupaten Ende yang terus menyusut. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diminta turun tangan.
Baca Juga:
“Kita melihat, turunnya air lima meter itu cukup besar dan memang harus ada penjelasan ilmiah, karena itu kita harapkan intervensi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk melakukan riset,” kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, di hadapan sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (12/6/2021).
Menurut Marius, intervensi yang dimaksud yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa segera berkoordinasi dengan para ahli geologi dan vulkanologi, untuk melakukan riset ilmiah guna mencari tahu penyebab menyusutnya air Danau Kelimutu.
Marius pun meminta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa memfasilitasi para ahli tersebut, agar riset bisa segera dilakukan.
“Pemerintah NTT tentu saja mengharapkan intervensi dari ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Karena Kelimutu adalah salah satu destinasi wisata alam yang sudah sangat terkenal dan menjadi branding Provinsi NTT,” ujar dia.
Danau Kelimutu merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi wisawatan nusantara maupun mancanegara, terutama sebelum pandemi Covid-19. Kehadiran para wisatawan di Danau Kelimutu, lanjut dia, menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat yang bermukim di sekitar danau, termasuk juga Pemerintah Kabupaten Ende.
Bukan hanya bagi masyarakat setempat, namun pendapatan negara bukan pajak dihasilkan juga oleh balai Taman Nasional Kelimutu, yang menjadi pengelola danau tersebut. Marius menyebut, sebelum pandemi Covid-19, pendapatan negara bukan pajak Rp 3 miliar lebih.
Kemudian, tahun 2020 turun menjadi Rp 500 juta dan tahun 2021 turun lagi menjadi Rp 143 juta.
Sebelumnya diberitakan, air di salah satu kawah di Danau Tiga Warna Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami penyusutan. Fenomena menyusutnya air di salah satu kawah Danau Kelimutu itu terjadi sekitar satu tahun terakhir.
Airnya mengalami penyusutan sekitar lima meter. Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Agus Sitepu membenarkan fenomena menyusutnya air di salah satu kawah danau yang bernama Atambupu.
“Telah terjadi sekitar setahun terakhir. Kami telah berkoordinasi dengan pos pemantauan Gunung Api Kelimutu untuk pengkajian,†kata Agus kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (24/5/2021).
Pihaknya pun belum mengetahui penyebab menyusutnya air di salah satu kawah Danau Kelimutu itu. Dirinya berharap, pos pemantauan gunung api segera melakukan pengkajian terhadap fenomena itu agar penyebabnya bisa diketahui.