Sandiaga Uno: Kenaikan Tiket Naik ke Candi Borobudur Ditunda untuk Dikaji Ulang
digtara.com – Kenaikan biaya tiket naik ke destinasi Candi Borobudur ditunda untuk dikaji kembali.
Baca Juga:
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat ditanya wartawan mengenai harga tiket masuk ke destinasi unggulan itu, di Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu kemarin.
“Untuk Borobudur, kita Alhamdullilah atas masukan dari semua tokoh masyarakat, tokoh agama, para ahli, keputusan untuk biaya masih ditunda untuk dikaji kembali,” katanya melansir suara.com, Kamis (9/6/2022).
Baca: Tarif Naik Candi Borobudur Melonjak dari Rp50 Ribu Jadi Rp 750 Ribu, Begini Penjelasannya
Namun begitu, Sandiaga memastikan bahwa maksimal pengunjung Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari.
Sandiaga juga mengajak masyarakat menjaga pariwisata agar bangkit dan dapat membuka lapangan kerja.
“Memang untuk menjaganya harus melibatkan masyarakat, pemerintah dan seluruhnya.
Tadi antusiasme masyarakat luar biasa, saya melihat di tempat-tempat lain tidak ada dukungan yang begitu antusias seperti kali ini.
Jadi mari sama-sama kita jaga sebagai tatanan sesuai dengan harapan Presiden Joko widodo bahwa pariwisata harus bangkit, ekonomi harus tumbuh, dan lapangan kerja harus terbuka,” ujarnya.
Kehadiran Sandiaga di Kota Baubau merupakan kunjungan kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), di mana Desa Wisata Limbo Wolio di kawasan benteng keraton Buton (Wolio) masuk 50 besar terbaik, mengungguli 3.500 desa lainnya di Tanah Air.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan harga tiket naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Sandiaga Uno: Kenaikan Tiket Naik ke Candi Borobudur Ditunda untuk Dikaji Ulang