Transisi ke Kendaraan Listrik, Pelaku Wisata di Bali Akan Dapat Insentif dari Pemerintah
digtara.com – Bali menjadi telah ditetapkan sebagai proyek percontohan program penerapan kendaraan listrik berbasis baterai.
Baca Juga:
Hal ini pun didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Presiden sudah menunjuk Bali sebagai pilot project. Nusa Dua dalam penyelenggaraan G20 menjadi tahap awal dan akan terus dikembangkan ke berbagai daerah lain di Bali, khususnya di destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif,” ujarnya usai mengikuti konvoi motor listrik di Kota Denpasar, Bali, Selasa (27/9/2022).
Menparekraf menjelaskan, untuk semakin mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai pada sektor pariwisata, Kemenparekraf akan menyiapkan program insentif untuk membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bertransisi ke kendaraan listrik.
Baca: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Permanen di Desa Purwobinangun Hangus Terbakar
“Kami sedang bahas sebuah program funding yang akan kami sandingkan dengan industri leaders seperti Jejak.in, Gojek, dan lainnya untuk membantu masyarakat bertransisi dan diberi insentif untuk menggantikan kendaraan yang tadinya berbasis BBM menjadi listrik. Mudah-mudahan ini jadi bagian dari kerja sama kita mewujudkan net zero emission,” ungkapnya.
Menurutnya, Indonesia telah menandatangani Deklarasi Glasgow pada 7 Juli 2022 lalu. Indonesia juga merupakan negara kawasan ASEAN pertama yang berkomitmen untuk net zero emision di sektor pariwisata.
“Kami berharap komitmen ini dapat membawa Indonesia menuju net zero emission dan mengembangkan masa depan pariwisata Indonesia lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Transisi ke Kendaraan Listrik, Pelaku Wisata di Bali Akan Dapat Insentif dari Pemerintah