Minggu, 22 Desember 2024

Festival Music Dunia Kembali Digelar di Danau Toba

Redaksi - Rabu, 12 Juni 2019 09:01 WIB
Festival Music Dunia Kembali Digelar di Danau Toba

digtara.com | JAKARTA – Pagelaran musik kelas dunia akan kembali dilaksanakan di Kawasan Danau Toba. Gelaran bertajuk Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) itu akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni 14-16 Juni 2019 di Bukit Singgolom, Desa Lintong Ni Huta, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Baca Juga:

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, sudah pasti akan menjadi sajian berkelas. Apalagi, konser yang digagas Lembaga Rumah Musik SuaraSama ini merangkul berbagai komunitas di kota Balige dan masyarakat kecamatan Tampahan Tobasa.

“Tujuannya, untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata Danau Toba hingga ke mancanegara,” ujar Rizki dalam keterangan resminya, Senin (12/6/2019).

Beberapa kelompok musisi ber genre world music yang sudah tidak asing lagi di Indonesia siap mewarnai konser ini. Reputasi mereka pun sudah mendunia. Ada SuaraSama besutan Irwansyah Harahap, Kua Etnika besutan Jaduk Ferianto, serta Mataniari (Toba Roots Music) feat ‘Si Raja Seruling’ Marsius Sitohang.

Peserta dari luar negeri pun tak kalah hebatnya. Ada FieldPlayers (Malaysia), Jade School Guzheng Ensemble feat Prof Xiaoxin Xiao (Cina), serta Daniel Milan Cabrera-Deva Baumbach (Mexico).

Diundang juga civitas akademika, di antaranya Community Creative (UNP Padang), Communal Primitive (USU Medan), Ensamble Musik Universitas HKBP Nomensen Medan, Ensambel Gendang Kampung (Unimed Medan), dan talent lokal lainnya.

“TCWMF merupakan perpaduan alam yang indah, musik yang bergelora dan kehangatan interaksi antara musisi dan penonton. Ini membuat pagelaran ini selalu ditunggu dan dipadati penikmat musik setiap tahunnya,” ucap Rizki.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menyampaikan, acara ini menyajikan perpaduan musik komposisi etnik, modern dan kontemporer yang memukau.

“Sudah pasti akan menjadi sajian yang luar biasa. TCWMF akan memanjakan seluruh wisatawan yang datang. Jadi jangan sampai terlewatkan,” kata Dessy.

Direktur Festival TCWMF, Irwansyah Harahap mengatakan, ia secara serius mempersiakannya, baik itu teknis maupun nonteknis. Semuanya benar-benar dipersiapkan secara matang.

“Tak mudah memang, namun dengan keterlibatan berbagai pihak termasuk Kemenpar, membuat kita menjadi lebih optimis. Yang pasti ini akan menjadi pertunjukan world music yang memukau,” tutur Irwansyah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengapresiasi upaya berbagai pihak menghadirkan atraksi berkelas di Danau Toba. Karena dengan itu, Danau Toba diyakini akan semakin mendunia.

Konsepnya selalu sama 3A. Aksesnya baik, Amenitasnya baik lalu didukung atraksi yang berstandar global untuk mengundang wisatawan datang.

“Kalau soal alam, saya sudah tidak ragu lagi. Keindahan Danau Toba sudah diakui dunia. Aksesnya ada Bandara Silangit Internasional. Amenitasnya sudah sangat baik. Atraksi berkelas dunia ini yang harus terus digelar di Danau Toba seperti TCWMF ini,” ucap Arief.

[REL/AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru