Ratusan Dokter Umum Ikuti Emergency Update di Medan
digtara.com | MEDAN – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menggelar seminar dan lokakarya bertajuk “Emergency Update” yang diikuti sekira 500 orang dokter umum dari seluruh wilayah di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, dilaksanakan di Le Polonia Hotel and Convention Medan, 2-3 Maret 2019.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto yang diwakili oleh Kepala Bid Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut, Kombes dr Sahat Harianja DFM membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya,
Agus berharap dengan adanya seminar dan lokakarya ini, kompetensi dokter umum kedepan lebih meningkat dan harus tetap tampil dalam memberikan pelayanan.
“Karena sejauh ini, masih terdapat berbagai persoalan yang dialami masyarakat terhadap pelayanan dari kesehatan,”sebut Agus.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Sekretaris Jenderal pada Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), DR. Dr. Henry Salim Siregar, SpOG (K); Ketua IDI Sumut, dr Edy Ar¬diansyah SpOG (K); Ketua PDUI Sumut dr. Dedy Irawan Nasution.
Ketua PDUI Sumut dr. Dedy Irawan Nasution menyampaikan, kegiatan ini merupakan program rutin PDUI Sumut yang dilaksanakan untuk terus memperbaharui kualitas keilmuan para dokter umum di Sumatera Utara. Karena dengan meningkatnya kualitas keilmuan para dokter umum, maka diharapkan kualitas pelayanan kesehatan primer yang digardai dokter umum, dapat menjadi semakin baik pula.
“Kita melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan untuk menjawab permasalahan dokter umum. Sehingga, dokter umum menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan dengan menjunjung tinggi etika kedokteran dan prosedur,”ujar Dedy, Sabtu (2/3/2019).
Bersamaan dengan seminar itu, lanjut Dedy, dilaksanakan pula penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara PDUI Sumut dengan Polda Sumut terkait penanganan kasus hukum dalam bidang kesehatan. Dilaksanakan pula pelantikan pengrus PDUI komisariat Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan PDUI Tapanuli Utara.
“Kerjasama dengan Polda Sumut ini kita harap dapat terjalin dengan baik dan menjadi awal yang baik bagi dunia kesehatan di Sumut. Selain itu, kedepan agar para dokter mendapat pencerahan terkait dengan hal-hal yang melanggar hukum,”tukasnya.
Ketua IDI Sumut, dr Edy Ar¬diansyah SpOG (K) mengungkapkan, setiap insan kedokteran harus menjalankan profesionalisme secara ilmiah. “Kekuatan dari kita adalah keilmuan dan keilmiahan profesi yang ditekuni. Sumber dari profesi itu etika yang muncul dari diri sendiri,”ujarnya.
Ia melanjutkan, IDI Sumut berharap kepada semua sejawat agar mengedepankan kemampuan pelayanan kepada masyarakat. Apa yang kita dapatkan dari seminar ini, merupakan tanggung jawab agar masyarakat bisa menjadi sehat.
Sementara itu, Sekretaris PB IDI Henry Salim Siregar menekankan, agar para dokter di Sumut dapat manfaatkan kolaborasi dengan kepolisian yang telah ditandatangani. Yang mana tujuannya, untuk memberikan pelayanan ke masyarakat agar bisa lebih meningkat.
“Jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak seratus dua puluh ribu. Ke depan, IDI ingin mempermudah dengan berbagai urusan melalui online,”tandasnya.
[AS]