Meski Meninggal Wajar, Jenazah Warga Rote Ndao Tetap Diotopsi
digtara.com – Tim dokter dari Bid Dokkes Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan otopsi terhadap jenazah Hermanus Dami, Selasa (16/2/2021) malam. Meski Meninggal Wajar, Jenazah Warga Rote Ndao Tetap Diotopsi
Baca Juga:
Otopsi tim dokter ahli forensik Bid Dokkes Polda NTT dipimpin AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, SpKf MHKes didampingi Paur Kes Aipda Andre M So serta unit identifikasi Polres Rote Ndao dilakukan di ruang pemulasaran jenazah RSUD Ba’a, Kabupaten Rote Ndao.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Jems Mbau bersama anggota melakukan pengamanan pelaksanaan autopsi mayat terhadap korban penemuan mayat Hermanus Dami.
Otopsi berlangsung selama dua jam. Tim dokter mengambil beberapa organ tubuh korban untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selanjutnya, jenazah korban Hermanus Dami dibawa dengan menggunakan mobil ambulance ke rumah duka di Desa Meoain Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao dengan pengawalan dari anggota Polsek Rote Barat Daya.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Jems Mbau mengakui korban diduga meninggal secara wajar karena tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Namun untuk mengetahui penyebab kematian korban maka tim otopsi mengambil bagian organ untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik,” ujar Kasat Reskrim kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Hermanus Dami alias Manus (46), petani yang juga warga RT 01/RW 01, Dusun Meoain Timur, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT ditemukan tak bernyawa, Senin (15/2/2021) malam.
Jasad Hermanus ditemukan di sebuah padang Somalain, Dusun Meoain Timur, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
[ya]Â Meski Meninggal Wajar, Jenazah Warga Rote Ndao Tetap Diotopsi