Aktivis Medsos Birgaldo Sinaga Meninggal Karena COVID-19, Pesan Terakhirnya Bikin Sedih
digtara.com – Kabar duka kembali hadir di kalangan pegiat media sosial (medsos). Kali ini, seorang aktivis Birgaldo Sinaga meninggal dunia dalam perawatan di RS setelah terpapar COVID-19.
Baca Juga:
Kabar duka meninggalnya Birgaldo disampaikan pegiat medsos lainnya, Denny Siregar. Birgaldo meninggal pada usia 46 tahun.
“Selamat jalan, bro Birgaldo Sinaga. Sakitmu sudah usai..,” kata Denny lewat akun Twitter-nya, @Dennysiregar7, seperti dilihat, Sabtu (15/5/2021).
Sebelum meninggal, Birgaldo Sinaga mengabarkan dirinya sedang menjalani perawatan untuk melawan COVID-19. Ia juga sempat meminta doa dari para rekan agar dirinya dapat kembali sembuh.
Kabar itu disampaikan Birgaldo lewat akun Instagram pribadinya, @birgaldo_sinaga. Dia mengaku sempat mengalami gejala akibat terpapar virus Corona.
“Sudah 6 hari demam tinggi, mual, nyeri linu2, pusing dan batuk menyerang. Dan akhirnya harus saya katakan saya positif kena Covid 19. Mohon doanya man teman semua… semoga saya bisa menang melawan si covid ini,” tulis Birgaldo lima hari lalu.
Pada Kamis (13/5), Birgaldo kembali mengabarkan kondisinya yang menurun. Doa-doa disampaikan, termasuk dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan eks Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Pada postingan terakhirnya dua hari lalu, ia mengungkapkan rasa cinta pada istri dan anaknya.
“Maafkan papi selalu buat salah. Meninggalkan kalian selalu,” tulisnya.
Selama hidupnya, Birgaldo dikenal sosok yang dekat dengan kegiatan kemanusiaan. Dia pernah mendampingi kasus bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan), yang meninggal dunia karena diduga terlambat mendapatkan penanganan di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
Keluarga pun menuntut adanya permintaan maaf dan deklarasi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Kami tidak akan menuntut angka, tapi kami menuntut permintaan maaf dan deklarasi bahwa rumah sakit ini dan rumah sakit seluruh Indonesia tidak mengulangi kesalahan sehingga kematian Debora menjadi martir bagi kehidupan bayi-bayi lainnya,” ucap salah seorang anggota tim advokasi dari pihak keluarga, Birgaldo Sinaga, dalam konferensi pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).
Dia juga dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Birgaldo sempat ikut aksi saat mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.