Minggu, 08 September 2024

Tabungan Belasan Juta Milik Nenek Sri Dibobol Penipu Mengaku CS Bank BNI

Redaksi - Senin, 29 April 2019 14:25 WIB
Tabungan Belasan Juta Milik Nenek Sri Dibobol Penipu Mengaku CS Bank BNI

digtara.com| PEMATANGSIANTAR – Seorang nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) bernama Sri (57) warga Jalan Nagur, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, menjadi korban penipuan oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas pelayanan pelanggan (CS) dari BNI. Akibat penipuan itu, uang senilai Rp16.797.882 yang tersimpan di rekening nenek dua cucu itu, raib.

Baca Juga:

Peristiwa penipuan itu bermula ketika Sri mendapatkan panggilan dari nomor 081218125565 ke ponselnya. Di ujung telepon, bicara seorang laki-laki bernama Aditya Reza yang mengaku sebagai CS Bank BNI.

Dalam perbincangan per telepone itu, sang CS Bank BNI menawarkan layanan SMS Banking kepada Nenek Sri dengan biaya perbulannya senilai Rp.150 ribu per bulannya.

Nenek Sri awalnya keberatan dengan penawaran tersebut. Namun setelah dibujuk rayu dengan penuh tipu daya, sang CS berhasil meyakinkan nenek Sri untuk memberikan pin kartu debitnya. CS palsu itu bahkan berhasil mengarahkan Nenek Sri ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan mengirimkan (transfer) seluruh isi tabungannya ke dua rekening atas nama Kanti Santiwanti dan Yohanes Maroko.

“Saya tidak kenal dengan kedua nama yang saya transfer itu. Karena saya diarahkan sama penipu itu yang mengaku Customer Call BNI itu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4/2019).

Usai mentransfer uang ke kedua rekening tersebut, korban lantas tersentak dan menyadari bahwa ia telah ditipu. Dengan segera, korban mengajak suaminya ke mesin ATM BNI untuk menggantikan pin kartu ATM dan kartu kreditnya.

“Habis itu saya suruh anak saya juga ke untuk menghubungi Call Center BNI untuk memblokir kartu ATM dan kartu kredit BNI milik saya dan operator bilang juga kalau saya telah melakukan sejumlah transaksi,” ujarnya.

Keesokan harinya, korban melaporkan ke Kantor Cabang BNI Pematangsiantar untuk mengganti dan memindahkan sisa saldo miliknya ke rekening baru.

“Sisanya tinggal Rp7 jutaan lebih lagi. Makanya saya ganti nomor rekening dan buku tabungan baru di Kantor BNI,” tuturnya.

Merasa dirugikan, korban akan membuat laporan pengaduan (LP) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar.

“Sudah dua kali datang ke SPKT sama anak saya, tapi masih sebatas konsultasi dan dibuatkan surat permohonan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Pematangsiantar, Iptu Resbon Gultom mengaku belum mengetahui kasusnya. “Belum tau saya. Nanti saya cek dulu ya (kasusnya),” ujarnya singkat.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru