Jumat, 22 November 2024

Buntut Pembagian Rastra, Perangkat Desa di Madina Penjarakan Warganya

Redaksi - Jumat, 17 Mei 2019 16:19 WIB
Buntut Pembagian Rastra, Perangkat Desa di Madina Penjarakan Warganya

digtara.com | MADINA – Darwis, warga Desa Sipagapaga,  Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, ditangkap petugas Polsek Panyabungan atas laporan seorang oknum perangkat desa Sipagapaga.

Baca Juga:

Penangkapan ini merupakan buntut dari pembagian beras sejahtera (rastra) yang berujung pada aksi pengancaman yang diduga dilakukan Darwis.

Peristiwa itu terjadi sekira sebulan yang lalu. Saat itu oknum perangkat desa itu sedang membagikan beras yang menjadi bagian dari program beras sejahtera (rastra) pemerintah.

Mengetahui ada pembagian rastra, Darwis kemudian menyuruh anaknya Nur Aini untuk mendatangi oknum perangkat desa itu guna mengambil jatah rastra mereka.

Namun belakangan Darwis emosi, lantaran sang anak Nur Aini melaporkan jika oknum perangkat desa itu menyerahkan beras rastra kepadanya dengan cara dilemparkan.

Dalam keadaan emosi, Darwis lalu mendatangi oknum perangkat desa itu sambil membawa senjata tajam. Keduanya sempat cekcok, namun berhasil dipisahkan warga yang ramai pada saat itu.

Ternyata insiden itu berlanjut, oknum perangkat desa itu melapor ke Polisi karena merasa terancam. Polisi pun bertindak menangkap Darwis beberapa hari lalu.

Menek, istri dari Darwis mengaku sudah mengajukan permintaan maaf dan perdamaian dengan sang perangkat desa. Namun sang perangkat desa justru meminta uang damai senilai Rp.8 juta. Itu belum termasuk biaya-biaya yang muncul untuk mencabut laporan polisi atas kasus itu.

“Uang sebanyak itu dari mana kami dapat,  untuk makan aja kami susah. Kami sudah sudah mencoba menebus perdamaian memberikan uang sebesar Rp.3 juta, itu pun kami dapat dengan menggadaikan rumah kami kepada tetangga. Tapi beliau tidak mau kalau hanya Rp.3 juta,”sebut Menek kepada digtara.com, Jumat (17/5/2019).

Akibat peristiwa ini,  sejumlah wartawan yang bertugas di Mandailing Natal, berencana akan melakukan aksi soladeritas penggalangan dana untuk membantu Darwis dan keluarganya. Para jurnalis berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat turut membantu proses perdamaian antara warga dan perangkat desa ini.

“Sebagai perangkat desa yang notabene bagian dari pemerintah, harusnya kan melindungi dan mengayomi masyarakat. Kita harap petinggi di daerah ini mau peduli,”sebut Agus, salah seorang inisiator penggalangan dana tersebut.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru