Usai Konsumsi Daging Babi, Enam Warga TTS Muntah-muntah dan Dilarikan ke Rumah Sakit
digtara.com – Keracunan akibat konsumsi makanan kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Baca Juga:
Kali ini enam orang warga Taeflolo, Dusun I, Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS dirawat di Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Mereka keracunan akibat mengkonsumsi daging babi pada Kamis (4/5/2023).
Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, SH yang dikonfirmasi Jumat (5/5/2023) membenarkan kejadian ini.
Baca: Belasan Siswi di Kabupaten TTS-NTT Keracunan Makanan
Kami mendapat informasi bahwa ada warga masyarakat yang keracunan akibat mengkonsumsi daging babi,” tandasnya.
Keenam warga korban keracunan masing-masing Ameri Saluk (39) dan Victoria Olla (13), warga Taeflolo, Dusun I, Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Berikutnya Yohanis Panab (54), warga Oe,ana, Dusun 2, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS. Imel Olla (3), warga Batnun, Apris Tallo (45), warga dusun Pollo dan Mirna Kristiana Tallo (19), warga Taum, Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Peristiwa ini berawal pada Selasa (2/5/2023) petang sekitar pukul 15.30 wita saat Apris Tallo membeli dua kilogram daging babi yang dijual Maksi Boimau.
Apris Tallo pun membawa dua kilogram daging babi ke rumah dan diolah oleh Mirna Kristina Tallo.
setelah daging babi tersebut selesai dimasak maka Apris Tallo membagikan kepada korban lainnya untuk dikonsumsi.
Keesokan harinya atau pada Rabu (3/5/2023), sekitar pukul 10:00 Wita para korban mulai merasakan pusing, mual, muntah disertai demam hingga pukul 20.00 Wita.
Malam hari para korban dilarikan ke Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Panite, Kabupaten TTS.
Kapolsek bersama anggota Polsek Amanuban Selatan yang mendapat informasi bahwa ada warga masyarakat yang keracunan akibat mengkonsumsi daging babi dan saat ini sedang di rawat di Puskesmas Panite, mendatangi Puskesmas Panite untuk tindakan lebih lanjut.
“Kami berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Panite untuk tindakan medis terhadap para korban,” ujar Kapolsek.
Polisi juga membantu Puskesmas Panite memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak konsumsi makanan/daging yang berasal dari hewan atau ternak yang sakit.
“Sampai saat ini keenam korban masih menjalani perawatan medis di Puskesmas,” ujarnya.
Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti terkait kejadian ini.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Usai Konsumsi Daging Babi, Enam Warga TTS Muntah-muntah dan Dilarikan ke Rumah Sakit