Warga Geger! Bayi Baru Dilahirkan Ditemukan di Lahan Kosong di Waingapu
digtara.com – Warga di sekitar perumahan Perumnas, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT dikagetkan dengan penemuan bayi yang baru dilahirkan.
Baca Juga:
Bayi tersebut ditemukan di sebuah lahan kosong di Perumnas, Jalan Ikan Teri, RT 025/RW 008, Kelurahan Kambajawa, kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Bayi ini ditemukan pertama kali oleh Vrengky Julius Kila (27), warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba timur.
Baca: Siswi SMA Pelaku Buang Bayi di Kupang-NTT Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Sekitar pukul 20.20 Wita, Vrengky kebetulan lewat di depan tempat kejadian perkara.
Ia sempat berhenti karena mau menghubungi temannya, Ano Peku.
Saat dirinya berhenti sambil menelepon, ia kaget mendengar ada suara tangisan bayi dari arah tanah kosong/semak-semak yg bersebelahan dengan tempat ia berhenti dan menelepon saat itu.
Vrengky pun mendekati asal suara tangisan bayi tersebut.
Setelah itu dirinya melihat ada kantong berwarna merah.
Ia mencoba membuka kantong tersebut. Setelah dibuka, ternyata kantor tersebut berisi seorang bayi yang dalam keadaan telungkup tanpa mengenakan busana dan masih berlumuran darah serta terdapat pasir pada bagian wajah bayi tersebut.
Vrengki langsung mengangkat bayi tersebut.
Karena kondisi bayi tersebut dalam keadaan kesulitan bernafas, maka Vrengky memberikan pertolongan pertama dengan cara menghisap cairan seperti lendir dan bercampur pasir yang ada di dalam hidung bayi tersebut menggunakan mulutnya.
Vrengky mengangkat bayi tersebut dan membungkus bayi tersebut menggunakan jaket miliknya.
Setelah itu Vrengky menelepon saudara kandungnya, Bellavista (28) yang tinggal di Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Dalam keadaan panik dan bingung, Vrengky membawa bayi tersebut ke rumahnya di kelurahan Kambaniru dan memberitahukan kepada keluarganya serta meminta mereka membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
Bayi tersebut ditemukan dengan kondisi tali pusar tanpa plasenta serta keadaan tali pusar yang terpotong dengan panjang yang tersisa sekitar 20 centimeter.
Vrengky sendiri ke Polres Sumba Timur untuk melaporkan peristiwa penemuan bayi tersebut.
Kasus penelantaram bayi ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/239/VII/2023/SPKT/Res Sumba Timur/Polda NTT tanggal, 22 Juli 2023. bertempat di Perumnas, kelurahan Kambajawa, kabupaten Sumba timur.
Anggota polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP di tempat kejadian penemuan bayi tersebut.
Anggota unit Buser Satreskrim Polres Polres Sumba Timur terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus dan pelaku yang membuang bayinya.
Saksi lainnya Raisa (15) mengaku kalau sekitar pukul 18.30 wita, ia sedang mandi di kamar mandi yang lokasinya berjarak sekitar 20 meter dari tempat ditemukan seorang bayi tersebut.
Raisa mendengar seperti suara tangisan bayi, namun saat itu karena merasa takut, ia tidak menggubris suara tersebut.
Raisa malah beranggapan bahwa suara tersebut mirip dengan suara kucing yang sedang meraung.
Raisa kemudian mandi cepat-cepat dan kembali ke kios milik orang tuanya.
Sekitar pukul 19.30 wita, Natan (49) yang kebetulan kiosnya berada dekat dengan lokasi tempat penemuan bayi tersebut juga mendengar suara mirip tangisan bayi.
Namun suara tersebut terdengar hanya beberapa kali.
Saat itu kios milik Nathan sedang ramai pembeli sehingga tidak menggubris suara tersebut.
Nathan mengakui kalau ia baru mengetahui ada penemuan bayi setelah patroli datang di lokasi tempat penemuan bayi tersebut.
Vrengky sendiri mengaku sempat panik saat menemukan bayi tersebut.
Karena takut dan panik, Vrengky meninggalkan tas dan helm miliknya di lokasi tempat kejadian.
Namun saat dirinya kembali bersama-sama dengan anggota kepolisian, tas dan helm tersebut sudah tidak ada di lokasi.
Saat ia kembali, suasana dalam keadaan gelap karena tidak ada penerangan dari cahaya di sekitar tempat kejadian.
Natan mengaku bahwa sebelum anggota kepolisian datang ke lokasi tempat kejadian, saat istrinya akan pulang ke rumah sempat melihat 1 orang laki-laki sementara duduk di atas sepeda motor.
Ada pula 1 orang perempuan berdiri tepat di samping sepeda motor tersebut sambil bergandengan tangan.
Mereka berdua berada di pinggir jalan dekat dengan tempat ditemukan bayi tersebut dengan jarak sekitar 20 meter.
Istrinya Natan menjelaskan bahwa ciri-ciri dari dua orang tersebut adalah, laki- laki menggunakan helm warna hitam, jaket warna hitam, celana panjang levis warna biru dan menggunakan tas belakang warna coklat.
Sedangkan ciri-ciri dari perempuan tersebut menggunakan baju kaos warna hitam dengan rambut panjang lurus.
Hal yang sama diakui Lidya dan Tepa yang sempat melihat dua orang yang ciri-ciri nya sama dengan ciri-ciri dua orang yang dilihat oleh istri dari Natan.
“Tim masih mendalami saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WS saat dikonfirmasi Kamis (27/7/2023).
Polisi juga melakukan pengecekan di setiap puskesmas dan pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk mencari tahu apakah ada pasien yang mengalami pendarahan pasca melahirkan.
Juga untuk mencari tahu apakah ada seseorang yang melahirkan sendiri tanpa bantuan dari petugas medis.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Warga Geger! Bayi Baru Dilahirkan Ditemukan di Lahan Kosong di Waingapu