Warga di Sumba Barat Tebas Leher Rekannya hingga Tewas

Frengki dan Andreas yang mendengar ada keributan juga ikut terbangun dan melihat korban sudah tergeletak di depan tempat mereka tidur di ruang tamu.

Baca Juga:

• Angkut BBM Secara Ilegal, Polres Sumba Barat Proses Hukum Lima Warga
• Terungkap! Ini Alasan Antonius Kuil Tega Bunuh dan Bacok Rekannya
• Polisi Selidiki Penemuan Mayat Penuh Luka di Toba

Pelaku bersama Frengki dan Andreas langsung lari mengamankan diri ke Polsek Wanukaka serta melaporkan kejadian tersebut.

Aparat kepolisian dari unit Identifikasi Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Sumba Barat bersama personil Polsek Wanokaka mendatangi lokasi kejadian.

Polisi kemudian membawa korban ke RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Sementara pelaku bersama saksi dibawa ke Polres Sumba Barat untuk proses lebih lanjut.

Tim medis di RSUD Waikabubak melakukan visum terhadap korban meninggal dunia Eugionius Duangu Beku dr Laila.

Korban mengalami luka pada bagian leher sebelah kiri.

Pasca visum, jenazah korban dijemput pihak keluarga dam dibawa ke rumah korban di Hobajangi, Desa Baliloku, Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Benny Miniani Arief, SIK bersama Waka Polres Sumba Barat, Kompol Lorensius, SH SIK dan anggota gabungan Polres Sumba Barat mendatangi rumah duka menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban.

Kapolres juga minta agar keluarga korban tetap menjaga keamanan dan ketertiban dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat Polres Sumba Barat.

Pelaku sendiri mengakui kalau saat itu listrik padam sehingga suasana gelap.

Saat ia tidur, pelaku kaget karena ada orang lain yang masuk ke dalam rumah.

Pelaku pun bangun dan melihat bayang-bayang orang lain tersebut.

Secara perlahan-lahan pelaku bangun mengambil parang yang disimpan di samping tempat tidur.

Ia mencabut parang tersebut, lalu mengayunkan ke arah korban pada bagian leher.

Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian leher hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Pelaku tidak menyangka kalau korban adalah rekannya sendiri.