Satu Rumah Tinggal dan 8 Kamar Kost di Alor Hangus Terbakar
Ia memastikan kalau sumber api berasal dari rumah milik Ahmad namun tidak mengetahui penyebabnya sampai ada kobaran api.
Baca Juga:
Bangunan kos kosan milik Erniwati yang terbakar merupakan bangunan semi permanen (triplek dan papan tanpa plafon) terdiri dari 2 bangunan yaitu 1 bangunan terdapat 5 kamar kos dan 1 bangunan lagi terdapat 3 kamar kos sehingga total kamar kos sebanyak 8 kamar.
Kosan milik Erniwati terisi sebanyak 5 kamar yang dihuni oleh Filmon Perang, Leng, Omkris Gomang, Kris Dollu dan Melianus Djahi Dopong.
Sejumlah barang ikut terbakar seperti kasur, baju, peralatan dapur dan lemari milik yang menyewa kos.
Setiap bulan ia menyewakan kamar kost Rp 250.000 per kamar. Akibat kebakaran ini, Erniwati mengalami kerugian Rp 70 juta.
Mahmud Daeng Baso (52), ketua RT setempat mengaku kalau sekitar pukul 23.00 wita terdengar suara teriakan rumah terbakar, sehingga ia keluar dari rumah mencari tahu lokasi kebakaran dan ternyata yang terbakar adalah rumah tetangga yang berjarak sekitar 40 meter.
Melihat nyala api sudah membesar, Mahmud dengan pemuda Weetabula dan warga berusaha memadamkan api menggunakan air sumur dan air laut. Setelah setengah jam berjalan, barulah tim pemadam kebakaran tiba. Pada saat pemadam kebakaran tiba nyala api mulai padam dan tersisa bara apa pada kayu rumah yang terbakar,
uang Rp 12 juta milik Omkris Gomang, salah satu penghuni kost yang terbakar juga ikut terbakar.
Polisi langsung ke lokasi kejadian. Saat tiba, kondisi api sudah membesar dan melahap sebuah rumah dan kost-kostan.
Kemudian bersama-sama warga, polisi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya untuk mencegah api tidak meluas ke pemukiman sekitarnya, sambil menunggu pemadam kebakaran datang.
anggota Unit identifikasi bersama kanit pidum dan anggota melakukan olah TKP dan melakukan interogasi kepada korban dan saksi.
Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu Yames Jems Mbau, S.Sos yang dikonfirmasi Selasa (31/10/2023) mengakui kalau titik api berawal dari dinding atas bagian utara pada ruang tamu yang mana bagian atasnya terdapat instalasi listrik dan terdapat tiang listrik utama dari PLN.
Selasa siang, unit Identifikasi bersama kanit pidum Aipda Gusti P. Miartana, SH beserta anggota dipimpin Kanit Tipikor Ipda Ibrahim Usman, SH mendatangi TKP kebakaran rumah dan kost-kostan.
Sejumlah saksi mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran dan hanya mengetahui api sudah membesar dan suara riuh warga yang memadamkan api.