Tim SAR Ditpolairud Polda NTT Evakuasi Penumpang Selamat Pasca Kecelakaan Kapal di Perairan Kupang
digtara.com - Tim Search and Rescue (SAR) dari Direktorat Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengevakuasi warga yang mengalami kecelakaan laut pada Minggu (10/3/2024) lalu.
Baca Juga:
Pasca kecelakaan Kapal Motor (KM) Berkat GT 6 di perairan antara Pelabuhan Perikanan Oeba dan Pulau Kera, Kota Kupang, anggota Dit Polairud Polda NTT mengevakuasi sejumlah penumpang yang selamat dari pulau Kera, Selasa (12/3/2024).
Kecelakaan ini terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024, akibat cuaca buruk dan gelombang besar.
Tim SAR dipimpin Iptu Djoni Panta berhasil mengevakuasi 10 penumpang yang selamat menggunakan perahu karet (Rubber Boat) ke atas KPC 3005 dan kemudian kembali ke Pelabuhan Tenau, Kupang.
Kelompok 10 orang ini merupakan penumpang lainnya yang berada di Pulau Kera dan tidak sempat dievakuasi sebelumnya karena cuaca yang tidak mendukung.
"Saat ini seluruh penumpang kapal beserta awak kapal yang berjumlah 36 orang yang merupakan korban kecelakaan Kapal KM Berkat GT 6 telah tiba dalam keadaan aman, lengkap. 35 orang dalam keadaan sehat dan 1 orang dalam sakit dalam perawatan di RSB Drs. Titus Uly Kupang," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy di Polda NTT, Selasa (12/3/2024).
Peristiwa ini bermula pada Minggu, 10 Maret 2024, sekitar pukul 11.25 Wita ketika KM Berkat GT 6 membawa 36 penumpang, termasuk nakhoda dan kru kapal, berlayar dari TPI Oeba, Kota Kupang menuju Pulau Kera untuk piknik.
Namun, ketika kembali dari Pulau Kera menuju Pelabuhan TPI Oeba, kapal mengalami oleng dan terbalik akibat gelombang besar, sekitar 1 mil dari pelabuhan.
Seorang penumpang di atas kapal berhasil mengamankan 7 orang anak-anak dan menaikkan mereka ke dua buah sampan yang diikat bersama untuk dievakuasi.
Penumpang lain berusaha menggunakan pelampung (life jacket) dan memegang jerigen untuk bertahan.
Sebuah kapal nelayan memberikan pertolongan dengan membawa 9 orang penumpang kembali ke TPI Oeba, sementara 16 orang lainnya dievakuasi ke Pulau Kera oleh nelayan lain.