Gunung Api Ile Lewotolok dan Ile Werung di Lembata-NTT Kembali Keluarkan Letusan
digtara.com - Gunung api Ile Lewotolok (1423 mdpl) dan gunung api Ile Werung (1018 mpdl) di Kabupaten Lembata, NTT kembali mengalami erupsi.
Baca Juga:
Gunung mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Erupsi/letusan disertai lontaran lava pijar dalam radius puncak dan aliran lava ke sektor selatan tenggara gunung Lewotolok.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Ile Lewotolok dan Gunung Ile Werung, Stanislaus Ara Kian, A.Md menyampaikan kalau suhu udara 26.8-27.4 derajat Celcius.
Terjadi 10 kali letusan amplitudo 12.7-23.7 mm dengan durasi 45-74 detik dengan 92 hembusan, amplitudo 2-16 mm serta durasi 22-150 detik.
Aktivitas gunung Ile Lewotolok masih pada level III (siaga).
Sementara gunung api Ile Werung mengalami dua kali tektonik lokal, amplitudo 6 mm, S-P 7 detik dan durasi 18-34 detik.
Ada satu letusan yang terasa dengan amplitudo 31 mm, S-P 0 detik, durasi 151 detik dengan skala I MMI.
Hingga saat ini tingkat aktivitas gunung Ile Werung level I atau normal. Namun terjadi 10 kali tektonik jauh amplitudo 7-38 mm, S-P 10-57 detik dan durasi 22-53 detik.
Ia mengingatkan kalau aktivitas perkembangan gunung api Ile Lewotolok (1423 mdpl) akan berdampak pada penerbangan pesawat yang akan tiba atau mendarat di bandara adara Wunopito Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Hal ini karena sering terjadi erupsi abu vulkanik dari arah barat - barat daya, karena belakangan ini sering terjadi erupsi gunung Ile Lewotolok yang menggeluarkan asap dan abu, sehingga arah angin bertiup sampai ke arah ujung pendaratan pesawat.
Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan diminta agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Selain itu, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah gunung Ili Lewotolok.