Rumah dan Kios Warga di Manggarai Barat Terbakar, Polisi Imbau Warga Waspada
digtara.com - Cuaca saat ini di Kabupaten Manggarai Barat, NTT telah memasuki musim kemarau. Kondisi ini rentan terjadi kebakaran karena adanya peningkatan suhu panas.
Baca Juga:
Dampak dari musim kemarau sekarang ini, peristiwa kebakaran terjadi dalam kurun waktu dua hari berturut-turut belakangan ini.
Senin (22/07/2024) terjadi kebakaran satu unit kios milik warga di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Selanjutnya, Selasa (23/07/2024) pagi kembali terjadi kebakaran satu unit rumah milik warga di Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo.
Beruntungnya, kejadian kebakaran tersebut dapat ditangani oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Manggarai Barat, kepolisian serta masyarakat yang ikut gotong royong dalam memadamkan api sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami memastikan dua kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, bangunan-bangunan yang terbakar memunculkan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah," ujar Kapolres Manggarai barat, AKBP Christian Kadang, Rabu (24/7/2024).
Penyebab pasti kebakaran tersebut masih didalami oleh Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Manggarai Barat.
Dari dua kejadian tersebut, mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu menaruh perhatian serius terhadap peristiwa tersebut dengan mengajukan seruan kepada warga agar lebih berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran.
"Dalam situasi cuaca yang kering dan suhu udara yang tinggi, ancaman kebakaran hutan, lahan, dan bangunan menjadi lebih signifikan. Untuk itu, pencegahan kebakaran harus menjadi prioritas bagi seluruh masyarakat," ungkap Kapolres.
AKBP Christian Kadang juga mengingatkan untuk menghindari penggunaan api terbuka di hutan, kebun, dan area yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
"Sebagai tindakan antisipatif terhadap risiko kebakaran, kami (Polres Manggarai Barat) mendorong warga untuk tidak membakar sampah sembarangan dan hindari membuka lahan dengan cara dibakar, terutama di daerah yang mudah terbakar," jelasnya.
Ia juga meminta warga untuk memastikan instalasi listrik dan penggunaan alat-alat listrik seperti kabel dan stop kontak dalam kondisi baik, hindari pemakaian listrik secara ilegal, tidak meninggalkan kompor yang tengah menyala dan cabut regulator dari tabung jika hendak meninggalkan rumah.
"Jika Anda melihat adanya asap atau tanda-tanda awal kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang. Jika memungkinkan, agar setiap rumah atau kendaraan dilengkapi dengan peralatan pemadam api ringan (APAR)," imbau Kapolres.
Dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan bersama, Kapolres berharap agar seluruh masyarakat tetap waspada dan proaktif menghadapi potensi risiko kebakaran selama musim kemarau ini.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara warga, petugas pemadam kebakaran, kepolisian dan lembaga terkait untuk menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan.
"Melalui kolaborasi yang solid, kita dapat mengurangi potensi kerugian akibat kebakaran dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita," ujarnya.