Tragis! Pegawai Bank BUMN Ditemukan Tewas di Tol Pekanbaru-Dumai

digtara.com - Sesosok pria ditemukan tak bernyawa di Jalan Tol Dumai-Pekanbaru KM 25 DA, Senin (16/12/2024) sekitar pukul 08.30 WIB..

Baca Juga:

• Cinta Ditolak, Anak Korban Digarap
• Diduga Serangan Jantung Usai Olahraga, Karyawan BUMN di Kupang Ditemukan Tewas dalam Mobil
• Pegawai Bank di Kabupaten Lembata-NTT Diduga Dicabuli Atasannya

Lokasi tersebut tepatnya di Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Korban berinisial BA (30), ini diketahui merupakan karyawan Bank BNI Dumai.

BA diduga meninggal akibat bunuh diri.

"Saat petugas patroli tiba di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi telungkup dengan luka serius dan mengeluarkan darah di bagian kepala," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto melnasir suara.com, Selasa (17/12/2024).

Petugas pemeliharaan tol menemukan korban setelah mendapat informasi dari pengendara yang melintas.

Pengendara tersebut melihat seseorang berdiri di atas jembatan interchange pintu keluar Bathin Solapan.

Saksi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa kendaraan korban yaitu Honda HRV warna silver dengan nomor polisi BA 1597 IP ditemukan di atas jembatan interchange, tepat di atas lokasi korban ditemukan tewas.

"Petugas juga menemukan sandal korban, serta sejumlah barang pribadi seperti tas, dompet, dan dokumen diagnosa penyakit dari RS Awal Bros Dumai," ungkap Kombes Anom.

Dari keterangan saksi, korban terakhir terlihat di kantornya pada Jumat (13/12/2024) pukul 18.00 WIB lalu.

Anom menyampaikan jika, korban sempat mengeluhkan sakit paru-paru basah.

Korban juga mengajukan izin untuk berobat pada hari kejadian.

Berdasarkan dokumen diagnosa dari RS Awal Bros Dumai, korban sebelumnya didiagnosa mengidap HIV, tumor anal, dan beberapa komplikasi lain yang disarankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh dr. Gunung Nasution di RSUD Kecamatan Mandau, ditemukan beberapa luka robek, patah tulang paha kanan, serta darah yang keluar dari hidung dan telinga korban.

"Namun, penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan karena keluarga menolak dilakukan autopsi," beber Kombes Anom.

Dikatakan Kabid Humas, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa kendaraan, dokumen, dan barang bawaan korban.

"Keluarga telah diberitahu dan bersedia menjemput jenazah untuk dimakamkan di Kota Padang," tegas Anom.