Gara-gara Meriam Warga Kabupaten Kupang Tewas Dibacok dengan Kapak oleh Rekannya
Pelaku yang merasa tidak puas kemudian kembali ke rumah untuk mencari parang namun pelaku tidak menemukan parang.
Baca Juga:
Pelaku kemudian ke rumah orang tuanya, Abraham Haninuna. Di rumah orang tuanya, pelaku menemukan kapak yang tersimpan di sudut rumah dekat tumpukan keramik.
Ia kemudian mengambil kapak tersebut dan berjalan mencari korban. Saat itu korban masih sementara berdiri di depan rumah Yanse Kase (kakak pelaku).
Saat posisi berpapasan dengan korban, pelaku langsung mengayunkan kapak tersebut dengan kedua tangan.
Korban sempat berupaya menyelamatkan diri dengan menangkis serangan pelaku dengan kedua tangannya.
Korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah rumah Maharani Baharudin (29).
Saat tiba di belakang rumah Maharani Baharudin, pelaku mengejar korban dan kembali menganiaya korban dengan mengayunkan kapak di tangannya sehingga mengenai tangan kanan korban.
Korban pun terjatuh dekat mebel milik Joko Purnomo. Korban mengalami luka parah dan mengeluarkan darah segar. Tangan kiri korban putus. Sementaran tangan kanan juga mengalami luka parah. Korban juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Melihat korban sudah terluka dan sekarat, pelaku berusaha kabur dan memilih menyerahkan diri ke polisi ke Polres Kupang.
Istri korban, Teti D yang saat kejadian sudah ke sekolah untuk mengajar langsung pulang ke rumah dan melihat korban dalam keadaan sekarat sehingga ia membawa korban ke RSUD Naibonat Kabupaten Kupang guna mendapatkan perawatan medis.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis di ruang IGD RSUD Naibonat. Namun pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 wita, korban meninggal dunia.
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Putra Anom melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono yang dikonfirmasi pada Rabu (18/12/2024) membenarkan kejadian ini.