Rabu, 05 Februari 2025

Gara-gara Meriam Warga Kabupaten Kupang Tewas Dibacok dengan Kapak oleh Rekannya

Imanuel Lodja - Rabu, 18 Desember 2024 17:10 WIB
Gara-gara Meriam Warga Kabupaten Kupang Tewas Dibacok dengan Kapak oleh Rekannya
istimewa
Gara-gara Meriam Warga Kabupaten Kupang Tewas Dibacok dengan Kapak oleh Rekannya

digtara.com - Christianus Manner Kapir (50), warga Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT tewas meregang nyawa dengan sejumlah luka.

Baca Juga:

Ia dianiaya dengan kapak oleh MH, warga Dusun II, Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang pada Rabu (18/12/2024) pagi sekitar pukul 07.00 wita.

Penganiayaan berujung kematian ini terjadi di Dusun II, Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

Diperoleh informasi kalau aksi kekerasan ini dipicu masalah meriam yang dimainkan sejumlah anak yang juga keponakan pelaku.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong karena mengalami pendarahan dan luka parah.

Pada Rabu pagi, Putra Nopemnanu (9) dan adiknya Jensen Nopemnanu (3), dua orang keponakan pelaku sedang bermain meriam blek/kaleng sehingga mengganggu korban.

Korban dari rumahnya kemudian mendatangi tempat kedua keponakan pelaku bermain meriam. Ia pun menegur Putra dan Jensen agar tidak bermain meriam di lokasi tersebut.

Putra kemudian pulang ke rumah dan mengadu kepada Yanse Kase (55) yang juga kakak pelaku.

Pelaku yang kebetulan ada di sekitar lokasi tersebut sempat mendengar keributan sehingga pelaku keluar menuju ke depan rumah Yanse Kase. Pelaku sempat bertemu korban sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.

Pertengkaran mereka sempat berhenti karena ditegur oleh istri pelaku, Irma Takaen.

Pelaku yang merasa tidak puas kemudian kembali ke rumah untuk mencari parang namun pelaku tidak menemukan parang.

Pelaku kemudian ke rumah orang tuanya, Abraham Haninuna. Di rumah orang tuanya, pelaku menemukan kapak yang tersimpan di sudut rumah dekat tumpukan keramik.

Ia kemudian mengambil kapak tersebut dan berjalan mencari korban. Saat itu korban masih sementara berdiri di depan rumah Yanse Kase (kakak pelaku).

Saat posisi berpapasan dengan korban, pelaku langsung mengayunkan kapak tersebut dengan kedua tangan.

Korban sempat berupaya menyelamatkan diri dengan menangkis serangan pelaku dengan kedua tangannya.

Korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah rumah Maharani Baharudin (29).

Saat tiba di belakang rumah Maharani Baharudin, pelaku mengejar korban dan kembali menganiaya korban dengan mengayunkan kapak di tangannya sehingga mengenai tangan kanan korban.

Korban pun terjatuh dekat mebel milik Joko Purnomo. Korban mengalami luka parah dan mengeluarkan darah segar. Tangan kiri korban putus. Sementaran tangan kanan juga mengalami luka parah. Korban juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Melihat korban sudah terluka dan sekarat, pelaku berusaha kabur dan memilih menyerahkan diri ke polisi ke Polres Kupang.

Istri korban, Teti D yang saat kejadian sudah ke sekolah untuk mengajar langsung pulang ke rumah dan melihat korban dalam keadaan sekarat sehingga ia membawa korban ke RSUD Naibonat Kabupaten Kupang guna mendapatkan perawatan medis.

Korban sempat mendapatkan perawatan medis di ruang IGD RSUD Naibonat. Namun pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 wita, korban meninggal dunia.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Putra Anom melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono yang dikonfirmasi pada Rabu (18/12/2024) membenarkan kejadian ini.

Kasus penganiayaan ini disebabkan karena salah paham antara korban dan pelaku. Korban diketahui dianiaya dengan sebilah kapak yang diambil pelaku di dalam rumah orang tuanya.

Korban dan pelaku sendiri tinggal bertetangga. Jarak antara rumah korban dan pelaku sekitar 15 meter.

Jenazah korban pun divisum dan di otopsi di RSUD Naibonat Kupang. Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah korban di Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang

Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang

Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Curi Helm di Parkiran Lippo Plaza Kupang, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Curi Helm di Parkiran Lippo Plaza Kupang, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Dihantam Banjir, Jembatan Termanu Penghubung Wilayah Kecamatan di Kupang-NTT Putus Total

Dihantam Banjir, Jembatan Termanu Penghubung Wilayah Kecamatan di Kupang-NTT Putus Total

Tiga Pucuk Senpira Diamankan Polisi dari Warga Kupang

Tiga Pucuk Senpira Diamankan Polisi dari Warga Kupang

Komentar
Berita Terbaru