ART di Kupang Coba Bunuh Diri dengan Pisau
digtara.com - HL (26), Asisten Rumah Tangga (ART) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Baca Juga:
Beruntung kejadian percobaan bunuh diri ini diketahui majikan korban, Jehlichova Susana Nubatonis (47) pada Kamis (6/2/2025) pagi.
Korban HL ditemukan dalam keadaan pingsan dan berdarah di kamar yang selama ini ditempati korban di rumah majikan di di RT 006/RW 003, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Percobaan bunuh diri di kamar pembantu ini dilaporkan ke polisi di Polsek Maulafa dengan laporan polisi nomor LP/B/15/II/2025/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT tanggal 6 Februari 2025.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan kalau pada Kamis (6/2/2025) pagi, Jehlichova sedang di dalam kamar di rumah tersebut.
Tiba-tiba ia mendengar ada suara teriakan dari arah kamar pembantu yang selama ini dihuni oleh HB.
Ia pun mengecek ke kamar pembantu dan mendapati korban sedang terbaring serta meringis kesakitan dan ada sebuah pisau yang menempel di bagian leher korban.
Jehlichova berusaha menghubungi ambulance namun tidak ada respon sehingga Jehlichova meminta bantuan suaminya mengantar korban ke rumah sakit dan membuat laporan polisi ke Polsek Maulafa.
Korban pun dibawa ke rumah sakit Boromeus, Belo-Kota Kupang guna mendapatkan penanganan medis. Ia mengalami luka serius pada leher karena korban menikam lehernya dengan pisau.
Aparat keamanan Polsek Maulafa sudah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti.
Penyidik Reskrim Polsek Maulafa yang menangani kasus ini juga sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak yang mengetahui kasus ini.
Sementara korban belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Belum diketahui penyebab korban melakukan aksi nekatnya ini. Namun diduga tindakan korban ini ada kaitan dengan persoalan kehilangan sejumlah perhiasan emas di rumah majikan korban sehari sebelumnya.
Majikan korban sendiri sudah melaporkan kasus kehilangan perhiasan emas ini ke polisi di Polsek Maulafa dan sedang dalam penanganan penyidik Polsek Maulafa.
Kapolsek Maulafa, AKP Nuri T. Balu yang dikonfirmasi pada Kamis (6/2/2025) petang tidak membantah kejadian ini.
Pihaknya masih mengecek lagi perkembangan kasus ini.