Heli Kepala BNPB Gagal Terbang di Sangihe, Dua Mobil Tertimpa

digtara.com | SANGIHE – Helikopter jenis Mi-35P dengan nomor registrasi HE-7154 gagal terbang saat mencoba tinggal landas dari Lapangan Gesit  Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kabupayen Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (6/1/2020).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Akibat insiden itu, helikopter yang ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan, mengalami kerusakan. Dua unit mobil juga ringsek akibat tertimpa bagian helikopter.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 11:50 WITA. Berdasarkan rekaman video yang beredar, kala itu, helikopter siap tinggal landas menuju ke Siau Kabupaten Sitaro untuk mengantar rombongan Kepala BNPB. Saat helikopter mencoba naik, tiba-tiba helikopter menungkik mundur sehingga bagian ujung dari sayap kiri helikopter mengait  ke bagian depan mobil Suzuki Ertiga yang merupakan mobil dinas Palaksa Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Christian. Mobil tersebut sempat tersangkut di helikopter hingga ketinggian sekitar lima meter, selama kurang lebih 3 menit. Mobil kemudian terlepas dan jatuh ke tanah.

Jatuhnya mobil tersebut bersaman dengan jatuhnya tangki cadangan avtur di sayap kiri helikopter yang kemudian menimpa bagian belakang mobil Toyota Rush bernomor polisi DL 1470 A yang merupakan mobil dinas Pemkab Sangihe.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kepala BNPB Doni Monardo dan rombongan berhasil selamat. Begitu juga dengan pilot helikopter tersebut.

Kepala BNPB Doni Mornado membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebutkan helikopter yang ditumpanginya itu gagal terbang akibat perubahan cuaca yang begitu tiba-tiba di lokasi pemberangkatan.

“Dugaan sementara dari Pilot Helikopter Kapten Cpn Faris Affandi bahwa Pesawat Helikopter tidak bisa naik karena  tidak ada power untuk mengangkat Pesawat. Itu diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca tiba-tiba berhembus angin kencang,”tukasnya.

Saat ini helikopter HS-7154 itu masih berasa di Lapangan Gesit  Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kabupayen Kepulauan Sangihe. Helikopter sedang menjalani perbaikan sebelum nantinya dikembalikan ke pangkalan.

Begitu juga dengan dua mobil yang ringsek. Mobil belum dievakuasi menunggu tim yang akan memperbaiki kedua mobil tersebut.

[AS]