Nyari Kayu Api, Warga di Belu Justru Temukan Bom Peninggalan Perang Dunia Kedua
digtara.com | BELU – Warga yang bermukim di Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu, Nusa Tenggara Timur, dikejutkan dengan penemuan bom. Bom berukuran sebesar orang dewasa itu diduga merupakan peninggalan perang dunia kedua.
Baca Juga:
Bom ditemukan oleh warga bernama Berta Sila (53) di kawasan Kelapa Dua, Dusun Patikaduak, Desa Jenilu pada Sabtu (15/2/2020) siang.
Awalnya warga Jalan Karantina, Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, itu sedang mencari kayu api. Saat melintasi areal yang sedang dilakukan pengerukkan tanah oleh alat berat, Bertha melihat sesuatu benda yang mencurigakan.
Ia kemudian menghubungi kerabatnya bernama Marcelino Dia Santos (23) dan Atanase Di Carmo (38) untuk memeriksa dan mengambil barang tersebut. Pada pukul 18.00 WITA barang tersebut digali dan langsung diantar ke rumah Mateos da Silva.
Benda temuan tersebut kemudian hendak diantarkan ke Karantina, Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Saat tiba di tempat tersebut, sejumlah warga langsung hendak membongkar bom temuan tersebut.
Namun tindakan mereka ditegur oleh anak dari Bertha Sila karena dia merasa curiga kalau benda tersebut adalah bom dan takut meledak. Mereka pun sepakat untuk melaporkan penemuan benda tersebut kepada polisi di Polsek Kakuluk Mesak Polres Belu.
Aparat polisi dipimpin Kapolsek Kakuluk Mesak, Iptu Samsul R. Arifin, SH langsung mengambil tindakan dengan menutup bom temuan tersebut dengan desauan basah.
Kapolsek Kakuluk Mesak didampingi Danramil Kakuluk Mesak, Pasi Intel Kodim 1605/Belu dan Kanit Bom Satuan Intelkam Polres Belu kemudian menghimbau kepada masyarakat untuk menjauh dari lokasi bom.
“Untuk sementara benda yang diduga bom tersebut sudah diamankan dan masih menunggu sub den 2 Pelopor Atambua untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Kakuluk Mesak, Iptu Samsul R Arifin saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2020) malam.
[AS]