Membusuk di Kamar, Jenazah Pedagang Dievakuasi dengan Protokol Covid-19
digtara.com – Seorang pedagang, Nokias Nenobais (29), ditemukan meninggal dunia dengan kondisi sudah membusuk di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Rabu (23/9/2020) dini hari. Jenazah Pedagang Dievakuasi dengan Protokol Covid-19
Baca Juga:
Warga asal Desa Oelnaineno, kecamatam Takari kabupaten Kupang ini diperkirakan meninggal sejak Sabtu 19 September 2020.
Korban ditemukan oleh tetangganya, Titin (40), yang mencium aroma busuk dan bau tak sedap dari tempat tinggal korban.
Penemuan ini disampaikan kepada kerabat korban, Mesakh Faitmeos (46), yang tinggal di Kelurahan Maulafa, Kecamatan maulafa, Kota Kupang.
“Saya mendapatkan informasi bahwa korban diketemukan di dalam rumah kosong di Rt 012 Rw 004 Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tandas Mesakh Faitmeos, Rabu (23/9/2020) disela-sela evakuasi korban.
Baca: Seorang Pasien Covid-19 di Kupang Meninggal Dunia
Empat Hari Lalu
Titin, mengaku terakhir kali melihat korban pada Sabtu 19 September 2020 siang dan masih sempat berkomunikasi.
Sejak itu korban tidak lagi kelihatan hingga Rabu, jelang subuh, Titin mencium aroma tidak sedap dari tempat tinggal korban.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan dan melakukan olah TKP.
“Semua barang korban ada dan kita sudah periksa saksi-saksi. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kapolsek alak, AKP Tatang P Panjaitan, Rabu.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sisa makanan dan bekas muntahan dekat jenazah korban.
“Perlu cek laboratorium soal sisa makanan dan muntahan korban,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Timor Tengah utara (TTU) ini.
Jenazah kemudian dievakuasi oleh tim medis dari bid Dokkes polda NTT, rumah sakit bhayangkara Titus Uly Kupang dan gugus tugas penanganan covid-19 Kota Kupang.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 maka evakuasi jenazah korban dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Baca: Pemkot Kupang Gelar Rapid Test Covid-19 Massal Untuk Para ASN
Polisi dan petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri (APD) bahkan menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian tempat tinggal korban.
Kapolsek mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena masih menunggu hasil laboratorium.
Baca: Tiga Pekan Sembunyi, Duda Pelaku Pemerkosa Siswi SMA di Kupang Dibekuk Polisi
Keluarga korban menolak dilakukan otopsi sehingga jenazah langsung diserahkan ke kerabat usai visum luar.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Membusuk di Kamar, Jenazah Pedagang Dievakuasi dengan Protokol Covid-19