DPC GMNI Geruduk DPRD Sumut Tuntut Tuntaskan Konflik Agraria di Sumut
digtara.com – Memperingati Hari Tani Nasional, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menuntut penuntasan konflik agraria di Sumatera Utara (Sumut). GMNI Geruduk DPRD Sumut
Baca Juga:
Puluhan massa aksi menggelar demontrasi dengan orasi dari mahasiswa sembari menunggu DPRD Sumut untuk merespon. Aksi massa sampai di depan kantor DPRD Sumut sekitar pukul 13.20 Wib, yang sebelumnya berangkat dari Lapangan Merdeka.
“Pemerintah sendiri tidak mampu melihat hak masyarakat Sumut. Untuk itu wakil rakyat yang terhormat, jangan menindas masyarakat kecil dan memberi peluang kepada orang besar,” ucap pimpinan aksi, Ridwan Saragih, Kamis (24/9/2020).
Dikatakannya, ratusan petani Sumut dari desa Simalingkar dan Sei Mencirim berjalan kaki dari Medan menuju Jakarta selama 41 hari dengan jarak 1.800 km. Mereka pergi untuk mencari keadilan penyelesaian konflik agraria ke Istana Negara.
Adapun tuntutan dari DPC GMNI di antaranya, yakni menuntut pemerintah Sumut untuk segera menyelesaikan konflik agraria yang masih terjadi di Sumut. Hal tersebut dianggap sebagai hambatan terwujudnya reformasi agraria sejati sesuai UU Pokok Agraria nomor 5 tahun 1960.
Baca: Tolak Omnibus Law, AKBAR Sumut Pasang Patung ‘Babi’ di Pagar DPRD Sumut
Selain itu, hentikan perampasan tanah rakyat. Meminta pemerintah Sumut untuk tidak mendiskriminasi buruh, tani, dan nelayan yang sedang memperjuangkan hak atas penghidupannya.
Wujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan. Berikan akses pasar langsung ke petani lokal. Menagih komitmen pemerintah untuk memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi di sektor agraria, dll.
“Mereka membuat UU yang tidak pro kesejahteraan masyarakat. Kalau DPRD tidak mau keluar maka kita kan datang dengan massa yang lebih banyak,” tutupnya. GMNI Geruduk DPRD Sumut
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.