Ditabrak Kereta Api, Pemulung Berseragam Hansip Tewas Mengenaskan
digtara.com | TEBINGTINGGI – Seorang pemulung bernama Ahmad Yunadi Muslim (55), tewas setelah ditabrak kereta api di perlintasan kereta api Tebingtinggi-Tanjungbalai, Sumatera Utara. Tepatnya di Jalan Lintas Gang Amal, Kelurahan Deblot Sundoro, Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Jumat (14/2/2020) sore.
Baca Juga:
Warga Jalan Ketumbar, Kampung Sawo, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi itu tewas dengan kondisi tubuh terpotong menjadi beberapa bagian. Kondisi itu terjadi karena tubuh korban sempat terlindas roda kereta.
“Insiden itu terjadi sekitar pukul 15:30 WIB tadi. Satu orang tewas dalam insiden itu,”sebut Kapolsek Padang Hilir, AKP Hilton Marpaung.
Hilton mengaku, pihaknya sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi insiden tersebut. Mereka juga sudah mengevakuasi jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.
“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke RSU Kumpulan Pane, Kota Tebingtinggi,”tambahnya.
Insiden itu sempat disaksikan seorang petugas Kepolisian Khusus Kereta Api (Polsuska) bernama Gopan Pinem (26). Menurut Gopan, sebelum insiden itu terjadi, korban terlihat tengah memulung barang bekas yang terdapat di sekitar perlintasan kereta. Korban diduga tidak memperhatikan datangnya kereta, sehingga begitu kereta mendekat, korban langsung tersambar dan tergilas.
“Korban meninggal di tempat. Dia tewas dengan badan terbagi menjadi dua. Bagian bawah tubuhnya tertinggal di tengah rel, sementara bagian atasnya tersepental sejauh 10 meter di pinggir rel,”tukasnya.
[AS]