Hanura Sumut Pecat 2 Kadernya yang Tertangkap Dugem
digtara.com – Gaung pemecatan juga disuarakan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara terkait dua kadernya yang juga Anggota DPRD Kabupaten Labura yang terciduk dugem dan menggunakan narkoba.
Baca Juga:
Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumut Edison Sianturi mengaku tak mau kecolongan lagi dengan kasus serupa yang dilakukan oknum kadernya.
Baca:Â Terciduk Dugem, M Ali Borkat Ketua DPC PPP Labura Dipecat!
“Betul dua kader partai kita terlibat yakni Pebrianto Gultom dan Jainal Samosir. Bahkan satu diantaranya kali kedua ketauan menggunakan narkoba. Untuk itu, kita lakukan langsung pemecatan tanpa ada tawar menawar,” tegas Edison saat dikonfirmasi digtara.com melalui via sambung telepon, Minggu (8/8).
Sebelumnya, tindakan tegas juga disampaikan DPP PPP yang langsung memecat Ketua DPC PPP Labura M Ali Borkat.
Baca:Â Tertangkap Dugem di Kisaran, PG Anggota DPRD Labura Ternyata Pernah Dibekuk Polrestabes Medan
Senada dengan itu, Edison juga menegaskan selain memecat kader yang terlibat Narkoba, pihaknya juga tidak akan memberikan bantuan hukum atau apapun kepada dua kadernya itu.
“Tidak akan ada bantuan apapun dari kita. Tidak ada kata lain selain pemecatan,” tuturnya.
Diterangkannya lebih lajut seharusnya kedua kader tersebut memberikan contoh yang baik karena mereka merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Partai hanura tidak mentolerir permasalahan jika berkaitan dengan Narkoba. Apapun alasannya,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa ia setuju kedua kadernya mendapat hukuman dengan tegas agar menjadi pelajaran.
“Akan kita usulkan untuk diberhentikan karena itu membawa citra buruk baik pada partai maupun masyarakat,” ucapnya.
Mengenai Penggantian Antar Waktu (PAW) Pebrianto Gultom, Edison mengaku sudah dipersiapkan sejak lama dan tinggal nunggu keputusan dari gubernur.
“PAW nya sedang berjalan tinggal nunggu keputusan dari gubernur saja,” jelasnya
Ia menghimbau kepada kader partai Hanura agar tidak terlibat dengan narkoba. Karena tidak akan ada toleransi apapun.
“Kita mendukung program pemerintah membantu membasmi narkoba.Untuk itu kepada kader lain tetap akan kita tindak tegas dengan pemecatan dan tidak akan ada toleransi,” ujarnya. (mag-01)