Jumat, 29 Maret 2024

Jalan di Kecamatan Barus Putus Total

- Rabu, 29 Januari 2020 08:41 WIB
Jalan di Kecamatan Barus Putus Total

digtara.com | TAPTENG – Banjir dan longsor menerjang ruas jalan Rukunuddin di Desa Kampung Mudik, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara jalan terputus akibat banjir tersebut Selasa (28/1/2020).

Baca Juga:

Berdasarkan pantauan Rabu (29/1/2020) siang, sekitar 30 meter jalan ambruk ke dalam sungai Sirahar yang meluap. Di lokasi ambruk jalan ini juga dua korban meninggal akibat mobilnya terseret arus banjir.

“Disitulah jatuh mobilnya, lalu terseret, istrinya duluan jatuh baru suaminya,” tutur seorang warga.

Sementara tak jauh dari lokasi, tiga unit rumah yang berada tepat di bibir sungai juga ambruk. Kerusakan parah terjadi pada rumah bermaterial papan itu.

“Inilah dapur, ada juga pondok dekat sungai, ambruk semua ke sungai, ya sekitar jam sebelas malam semalam lah,” kata Desmon Hadi Simanullang, korban rumah ambruk.

Menurut Desmon, banjir memang kerap melanda desa mereka. Namun banjir kali ini lebih besar dari biasanya.

“Baru kali ini, sering banjir tapi gak segini,” ungkapnya.

Sementara itu terlihat warga di Desa ini mulai membersihkan sisa-sisa lumpur yang dibawa banjir.

Bantuan makanan, obat-obatan terlihat sudah berdatangan dari petugas medis.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah bertambah menjadi 6 jiwa meninggal dunia dan 3 jiwa lainnya masih dalam pencarian sebagaimana dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (29/1).

Banjir Tapanuli Tengah terjadi sejak Rabu (29/1) dini hari pukul 01.00 WIB akibat luapan sungai Aek Sirahar setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Banjir dengan ketinggian sekitar 2 hingga 2,5 meter itu merendam empat kecamatan di Tapanuli Tengah. Atas bencana banjir tersebut BPBD Tapanuli Tengah telah menyatakan status tanggap darurat selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 29 Januari 2020.

Saat ini BPBD Tapanuli Tengah telah berkoordinasi dengan dinas terkait dan unsur TNI/Polri untuk melakukan evakuasi dan melalukan pendataan kerugian material yang ditimbulkan. Selain itu tim gabungan juga mendirikan posko pengungsian, dapur umum, fasilitas kesehatan dan terus melakukan pencarian kepada warga yang diduga hanyut oleh aliran banjir.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru