Satu Keluarga di Siantar Terpapar Virus Korona
digtara.com – Sebanyak lima orang anggota keluarga di Kecamatan Siantar Marihat diketahui positif virus corona atau COVID-19. Pihak Dinas Kesehatan langsung memeriksa keluarga tersebut.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersesbut, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar Kusdianto, kelimanya masuk pada kelompok kontak erat risiko tinggi.
Dikatakan Kusdianto, berdasarkan pemeriksaan menggunakan rapid test, dari lima orang yang diambil sampelnya, terdapat empat orang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Saat ini empat orang ini akan menjalani isolasi diri di rumah. Hal itu sesuai UU No 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.
“Namun tetap dalam pengawasan petugas dari Dinas Kesehatan Pematangsiantar. Petugas melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka setiap hari,†kata Kusdianto.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota pun melakukan penyemprotan disinfektan di rumah keluarga tersebut menggunakan armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Siantar.
Di hadapan masyarakat sekitar, Kusdianto mengimbau agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sebisa mungkin menjauhi rumah keluarga positif corona itu.
Bagaimana menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, seperti sering-sering mencuci tangan, hindari berjabat tangan dan berpelukan.
“Etika ketika bersin dan batuk, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” tuturnya.
Ada Tiga Desa Di Simalungun Untuk Sementara Diisolasi
Pasca tempat tinggal orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Tiga desa di Kabupaten Simalungun untuk sementara diisolasi dengan cara membatasi mobilitas keluar-masuk masyarakat.
Kebijakan itu disampaikan Bupati Simalungun, JR Saragih, selaku Ketua Posko Tanggap Darurat Covid-19 Simalungun.
Menurutnya ketiga desa itu adalah Nagori (Desa) Bangun Panei di Kecamatan Dolok Masagal, Nagori Karang Anyer di Kecamatan Gunung Malela dan Kelurahan Perdagangan di Kecamatan Bandar.
JR Saragih menjamin kebutuhan warga kurang mampu di ketiga desa tersebut yang akan dibantu Dinas Sosial.
“Sedangkan warga yang mampu bisa meminta tolong petugas untuk membelikan kebutuhannya,†kata JR Saragih, dilansir dari Antara, Minggu (5/4).
Sementara ketersediaan air bersih akan disuplai dari PDAM Tirta Lihou agar warga tidak perlu lagi ke bak umum.