Soal Demo Ricuh di Medan, PUSHAM Unimed: Bapak Kapoldasu Sangat Memahami Dinamika Sumut
digtara.com | MEDAN – Terkait kericuhan aksi unjuk rasa elemen mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Medan, Sumatera Utara, yang berakibat kerusuhan, pengrusakan dan kekerasan, Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Negeri Medan (PUSHAM Unimed), angkat bicara.
Baca Juga:
Diketahui, pasca kericuhan dalam unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut, Selasa (24/9), polisi sudah menetapkan 40 orang sebagai tersangka. Sementara 15 orang lainnya yang juga sempat menjalani pemeriksaan sudah dikembalikan kepada keluarganya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala PUSHAM Unimed, Majda El Muhtaj mengatakan hal itu harusnya tidak perlu terjadi. Dengan penuh hormat Majda mengimbau semua elemen mahasiswa dan aparat keamanan agar bisa sama-sama menahan diri serta menghindari sikap-sikap emosional, eksesif dan anarkis dalam penyampaian pendapat.
Dia menjelaskam, disaat bersamaan aparat kepolisian juga harus mampu menunjukkan kesabaran, profesionalitas untuk merangkul adik-adik mahasiswa dalam dekapan penuh kasih sayang sebagai intelektual muda Indonesia.
“Tetap dalam kerangka menghormati proses penegakan hukum yang berkeadilan dengan menjunjung tinggi HAM,” ungkapnya.
Dirinya meminta aparat penegak hukum agar memberikan kesempatan baik dan mulia kepada mahasiswa untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri di masa-masa mendatang.
“Bapak Kapolda Sumut sangat memahami dinamika Sumut dan dengan penuh harap kiranya mampu membuka ruang-ruang penyelesaian dialogis dalam kemitraan positif yang partisipatif dan konstruktif dalam rangka mengayomi adik-adik mahasiswa kita,” tegasnya.[ana]