Rabu, 05 Februari 2025

Bawaslu Temukan 18.668 Pelanggaran di TPS saat Pencoblosan

- Rabu, 09 Desember 2020 16:07 WIB
Bawaslu Temukan 18.668 Pelanggaran di TPS saat Pencoblosan

digtara.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengawasi pelaksanaan tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada serentak 2020. Bawaslu Temukan 18.668 Pelanggaran di TPS saat Pencoblosan

Baca Juga:

Hasil pengawasan sementara hingga Rabu siang 9 Desember 2020 pukul 13.00 WIB ditemukan 18.668 pelanggaran di TPS dari 122.700 TPS yang diawasi.

Komisioner Bawaslu, M Afifudin mengungkapkan, pelanggaran yang ditemukan dari pagi hingga pukul 13.00 ada sembilan jenis.

“Perlengkapan pemungutan suara kurang 1.803 TPS. Tidak ada fasilitas cuci tangan di 1.454 TPS, DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak terpasang di sekitar 1.727 TPS. Informasi tentang daftar pasangan calon yang berisi visi misi dan program, serta biodata singkat tidak dipasang 1.983 TPS,” ujar Afif saat konferensi pers di Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/12/2020).

Ia mengungkapkan terdapat KPPS terpapar COVID-19 hadir di 1.172 TPS. Surat suara tertukar di 1.205 TPS. Surat suara kurang 2.324 TPS.

Kemudian, Pembukaan pemungutan suara terlambat dimulai lebih dari Pukul 07.00 waktu setempat di 5.513 TPS. Saksi mengenakan atribut pasangan calon di 1.487 TPS.

Sementara itu Komisioner Bawaslu, Fritz Edward Siregar, menjelaskan mengenai pelanggaran di TPS seperti perlengkapan pemungutan suara kurang, misalnya formulir C hasil tertukar terjadi di Pesisir Barat dan Lampung.

“Surat suara yang kurang misalnya ditemukan di Kabupaten Mamuju dan Mamju Tengah (Sulawesi Barat). Kabupaten Batanghari, Kerinci (Jambi). Kota Semarang (Jawa Tengah). Minahasa , Minahasa Selatan (Sulawesi Utara). Pasaman (Sumatera Barat).Bandar Lampung,” ungkapnya.

Selanjutnya Pesisir Barat (Lampung); Batam (Kepulauan Riau) dan Barru (Sulawesi Selatan). Ditemukan pula surat suara yang tidak ditandatangani KPPS seperti di Samarinda (Kalimantan Timur).

Selain itu, didapati juga TPS yang tidak menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius. Peristiwa tersebut terjadi di Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta).

“Ada pula KPPS positif terinfeksi COVID-19 namun masih bertugas di Tomohon (Sulawesi Utara). Yang bersangkutan mendapat hasil uji swab tersebut saat bertugas yang hasil tes cepat antibody sebelumnya adalah nonreaktif,” ungkapnya.

TPS dibuka setelah pukul 7 waktu setempat ditemukan misalnya di Bolaangmongondow Timur, Tomohon (Sulawesi Utara).

“Pengawas TPS juga menemukan kejadian khusus, di antaranya, saksi pasangan calon tidak menyaksikan pemungutan suara bagi pemilih di lokasi karantina; TPS roboh karena tertiup angin; pemilih tidak menandatangani daftar hadir; pengawas TPS dilarang membawa ponsel ke TPS oleh KPPS; pemilih membawa ponsel dan memotret surat suaranya,” paparnya seperti dilansir dari VIVA.

[ya]  Bawaslu Temukan 18.668 Pelanggaran di TPS saat Pencoblosan

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
TPS
Berita Terkait
Empat TPS di Tiga Kabupaten di NTT Gelar PSU

Empat TPS di Tiga Kabupaten di NTT Gelar PSU

Kapolda NTT Pastikan Pemungutan Suara di TPS Aman dan Lancar

Kapolda NTT Pastikan Pemungutan Suara di TPS Aman dan Lancar

345 Anggota Polresta Kupang Kota Amankan Pencoblosan di 552 TPS di Kota Kupang

345 Anggota Polresta Kupang Kota Amankan Pencoblosan di 552 TPS di Kota Kupang

Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Jaga TPS Pilkada Sumut 2024

Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Jaga TPS Pilkada Sumut 2024

Ratusan Personil Polres Manggarai Barat Jaga 587 TPS

Ratusan Personil Polres Manggarai Barat Jaga 587 TPS

KPU Kota Kupang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Riil

KPU Kota Kupang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Riil

Komentar
Berita Terbaru