Jelang Pilkada Serentak, Golkar Sumut Belum Ajukan Calonnya
digtara.com | MEDAN – Menjelang Pilkada serentak 2020, Tim Penjaringan Pilkada Golkar Sumut melaksanakan rapat di kantor Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan. Dalam rangka memperkuat kesiapan menyambut Pilkada Serentak di Sumatera Utara.
Baca Juga:
“Mengapa baru sekarang kita umumkan, karena beredarnya isu dan berita di lapangan yang simpang siur terkait rapat tim penjaringan yang juga dihadiri langsung oleh Plt. Ketua Golkar Sumut, Ahmad Dolly Kurnia Tanjung,” kata Sekretaris Tim Penjaringan Pilkada DPD I Partai Golkar Sumut, Sangkot Sirait, Kamis (26/12).
Dia mengatakan bahwa rapat hanya membicarakan teknis dan tahapan jadwal sampai dengan proses pleno diperluas DPD Partai Golkat Sumut untuk direkomendasikan ke DPP, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Untuk itu, masih banyak tahapan-tahapan yang harus dilewati oleh para calon. Dan masih panjang proses pencalonan bakal Bupati dan Wali Kota,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sampai saat ini Partai Golkar belum ada memberi keputusan apapun di setiap daerah untuk menentukan sikap yang dianggap final dalam merekomendasikan Bupati dan Wali Kota di tahun 2020.
Rapat yang dipimpin Ahmad Dolly Kurnia Tanjung pekan lalu hanya menampung aspirasi dari tim dalam meminta masukannya agar dapat dikaji kembali proses tahapan, serta animo masyarakat tentang kepala daerah tahun 2020.
“Begitu juga untuk Kota Medan yang menjadi barometer kabupaten kota lainnya, di mana Partai Golkar tetap menjalankan segala proses dan mekanisme bagi semua kandidat yang telah mendaftar di DPD,” jelasnya.
Adanya klaim dari kader partai bahwa Golkar Sumut sudah menjatuhkan pilihan pada salah satu Balon dengan calon wakil dari kader partai sendiri, Sangkot dengan tegas mengatakan hal tersebut tidak benar dan di luar konteks dari pertemuan kemarin.
“Kalau ada yang mengklaim dirinya maju berpasangan dengan balon yang sudah mendaftar karena dia kader Partai Golkar, dan mendapat dukungan itu tidak benar, dan tanpa sepengetahuan Pengurus Golkar Sumut,” tegasnya.
Sampai saat ini DPD I Partai Golkar Sumut belum ada mengambil sikap tentang pasangan Bupati dan Wali Kota di 23 kabupaten se-Sumatera Utara.
“Belum ada yang bisa mengklaim sudah direkom Partai Golkar untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada 2020 mendatang,” tambahnya.[analisa]