Kamis, 28 Maret 2024

Kontestan di Pilkada Medan 2020 Harus Kerja Keras Tingkatkan Paritispasi Pemilih

- Jumat, 14 Februari 2020 17:26 WIB
Kontestan di Pilkada Medan 2020 Harus Kerja Keras Tingkatkan Paritispasi Pemilih

digtara.com | MEDAN – Para kontestasn yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan tahun ini, diharapkan mampu menggenjot tingkat partisipasi pemilih. Sehingga Wali Kota yang terpilih nantinya mendapatkan legitimasi yang kuat untuk menjalankan program-programnya.

Baca Juga:

Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Medan pada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ridwan Saragih, Jumat (14/2/2020).

Ridwan mengatakan, Kota Medan memiliki sejarah buruk dalam pelaksanaan pilkada serentak. Yakni pada Pilkada Medan 2015 lalu. Dimana tingkat partisipasi pemilih pada saat itu hanya 26 persen.

Padahal kontestasi Pilkada merupakan sosok petahana serta tokoh nasional yang tentunya sangat dikenal masyarakat. Belum lagi dukungan partai politik yang sangat solid terhadap dua pasangan yang bertarung saat itu. Yakni Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (petahana) dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.

“Sangat disayangkan begitu rendahnya partisipasi pemilih saat Pilkada Medan di tahun 2015 yang lalu. Padahal pemilih di Kota Medan memiliki kesadaran berdemokrasinya sangat baik,”sebut Ridwan.

Ridwan menyebutkan, jika merujuk pada laporan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan tahun 2017 lalu, angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Medan 2015 yang lalu hanya mencapai 26 % (persen) dari 1, 9 juta daftar pemilih. Dengan demikian, ada sekitar 1, 4 juta pemilih di Kota Medan yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Bila Pilkada kota Medan 2015 lalu menggunakan mekanisme ½ n + 1 maka pasangan pemenang Eldin dan Akhyar Nasution dengan perolehan suara 346.406 tidak layak diputuskan dan dinyatakan representasi masyarakat kota Medan secara keseluruhan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan oleh KPU.

FAKTOR PENYEBAB

Menurut Ridwan, ada beberapa faktor penyebab rendahnya partisipasi pemilih di Kota Medan. Yaitu pembangunan kesadaran politik pembangunan kepada rakyat yang jarang dilakukan. Lalu keterlibatan rakyat dan pemuda dalam program-sosialisasi kerja yang tidak maksimal. Ditambah lagi adanya sosok kepemimpinan yang arogan dan berjarak dengan rakyat kerap menjadi tontonan. Belum lagi praktek korupsi yang kerap menyelimuti kepemimpinan Kota Medan.

“Menjelang perhelatan Pilkada Kota Medan 2020, bursa calon Wali Kota Medan menjadi menarik. Calon petahana, Akhyar Nasution dianggap punya kans yang besar untuk terpilih kembali menjadi Walikota Medan. Namun, kehadiran Bobby Nasution yang disebut-sebut bakal menjadi Calon Walikota Medan ternyata menjadi perhatian serius rakyat. Termasuk juga pemuda dan mahasiswa di kota Medan. Bobby dianggap mampu menggerakan harapan rakyat yang terpendam,”terangnya.

Ridwan menerangkan bahwa siapa pun pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020 yang ditetapkan oleh KPU hendaknya mampu berpikir dan bekerja bukan hanya untuk menang, melainkan harus mampu pula bekerja keras untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“ Pengalaman Pilkada Medan 2015 sudah jelas bagi kita, partisipasi rakyat untuk memilih sangat rendah. Kita perlu berfikir dan bertindak secara matang, jangan sampai Pilkada Kota Medan 2020 nanti jumlah pemilih di Kota Medan semakin menurun dan itu memalukan bahkan juga memilukan bagi kita semua. Maka, siapa pun calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 yang ditetapkan oleh KPU, harapannya dapat bekerja keras secara maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih” tutupnya

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mengejutkan! Ridwan Saragih Mundur dari Pelatih PSMS Medan, Begini Katanya

Mengejutkan! Ridwan Saragih Mundur dari Pelatih PSMS Medan, Begini Katanya

PSMS Medan Benahi Transisi Pemain Jelang Laga Persiraja Banda Aceh

PSMS Medan Benahi Transisi Pemain Jelang Laga Persiraja Banda Aceh

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru