Menjelang Pilkada Serentak, Ini Pesan Wakil Ketua KPK RI.

digtara.com – Wakil Ketua KPK RI Lili Pintauli Siregar mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak tidak memilih calon tertentu dikarenakan uang, Minggu (28/6/2020) di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Pilihlah karena program, moral. Kalau memilih karena seratus atau dua ratus itu akan hancur daerahnya,” katanya pada digtara tv

Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih melihat program yang ditawarkan. Dan cara ini bisa di sosialisasikan pada anak, menantu, keluarga lainnya agar memilih karena calon tersebut memang bagus dan baik.

Lanjut Lili, adalah tugas partai politik untuk mendidik seluruh anggotanya di wilayah dan konstituennya agar benar-benar berprilaku baik. “Ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan negara ini. Tujuannya, agar korupsi dapat ditekan,” ucapnya.

Hal ini disampaikan Lili Pintauli Siregar dalam dialog di program D’Podcast dengan tema Ngobrol Pintar Inspiratif (Ngopi) di chanel youtube digtara tv di Medan. (klik disini)

Wakil Ketua KPK asal Medan ini juga menghimbau kepada penyelenggara pemilu dan calon kepala daerah agar tetap berjalan sesuai aturan hukum. “Dilarang menyuap, jual beli suara dan dibutuhkan kesadaran untuk memperbaiki masa depan,” pintanya.

Pilih karena program jangan karena uang

Lili menceritakan, ada suatu daerah di Indonesia yang bersyukur karena kepala daerahnya ditangkap oleh KPK RI. Mereka potong kambing dan syukuran. Padahal harusnya mereka sedih, karena mereka bagian yang merusak dengan memilih calon kepala daerah yang tidak baik.

“Kenapa waktu itu memilih calon yang seperti itu yang mereka tau itu keliru. Harapan saya, bagaimana masyarakat tidak memilih karena uang,” tegasnya.

https://www.youtube.com/watch?v=NTFA1SD2Pug

Kita harus selalu optimis untuk membangun Indonesia. Lanjut Lili, jangan katakan sulit, kita harus selalu berdoa bahwa mereka punya hati dengan memilih yang benar.

Ia juga berharap pada generasi muda untuk tidak menjalankan budaya korupsi, perilaku Hedon dan pamer harta kekayaan di media sosial.

Dan untuk calon kepala daerah, pinta Lili, harus sudah berpikir bagaimana membenahi daerahnya. “Dan pada penegak hukum termasuk saya, mari mentaati aturan yang sudah ada dan mendukung program pemerintah,” ujarnya.

Dan terakhir kata Lili. “Calon kepala daerah yang dipilih harus benar menjalankan amanah dengan rasa tanggung jawab,” tutupnya.