Muncul Petisi Desakan Pelantikan Orient Riwu Kore Sebagai Bupati Sabu Raijua
digtara.com – Muncul sebuah petisi yang mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar segera mengeluarkan SK pelantikan terhadap pasangan bupati dan wakil bupati terpilih kabupaten Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore – Tobias Uly.
Baca Juga:
Petisi ini dibuat oleh warga bernama Frans Djara Liwe dan ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Petisi tersebut muncul di laman Change.org
Dalam petisinya Frans Djara Liwe menulis, masa akhir jabatan Bupati defenitif akan segera berakhir, dan akan diganti oleh Bupati terpilih yang telah ditetapkan oleh KPU beberapa waktu lalu.
Pengajuan oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengeluarkan surat keputusan agar dapat dilantiknya bupati Orient P. Riwu Kore dan Tobias Uly, telah di sampaikan ke kementerian dalam negeri.
“Tetapi mengacu pada pemberitaan terkait polemik kewarganegaraan bapak Orient P Riwu Kore, yang katanya masih berstatus WNA. Kami selaku masyarakat pecinta demokrasi Sabu Raijua melalui media ini, akan memohon Kemendagri agar segera mengeluarkan SK pelantikan.”
“Dikarenakan, proses demokrasi telah selesai, seluruh tahapan sudah lewat, 48,3 % masyarakat Sabu Raijua sudah menentukan pemimpin mereka selama 5 tahun ke depan adalah bapak Orient P. Riwu Kore dan Tobias Uly, M.Si sebagai pemenang dari kedaulatan rakyat lebih tinggi dari hukum manapun di Republik ini sepanjang tidak mengancam keselamatan negara, UUD 1945 dan Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Frans juga menegaskan, jika Kemendagri masih menunda dikarenakan status kewarganegaraan Orient P. Riwu Kore, pihaknya memberikan data dan fakta yakni, Orient P. Riwu Kore adalah warga Negara Indonesia asli, asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, suku Sabu, lahir di Kupang, menempuh pendidikan dasar hingga sarjana di Nusa Tenggara Timur, dan tidak pernah melepaskan statusnya sebagai WNI.
Soal ada polemik tentang Paspornya di Amerika itu adalah tugas negara untuk kebijaksanaan yang istimewa demi suara rakyat Sabu Raijua yang telah memilih Orient sebagai pemimpin mereka, dari antara paslon yg secara resmi ditawarkan oleh negara kepada rakyat Sabu Raijua, lewat KPUD Sabu Raijua.
Ia berharap suasana kebatinan rakyat Sabu Raijua harus menjadi pijakan negara dalam mengambil langkah terkait polemik ini.
“Dan paling terakhir kepada bapak Menteri Tito Karnavian, bisa mempertimbangkan permohan kami, karena saat sekarang kami lagi benar membutuhkan pemimpin yang benar-benar memberikan solusi ditengah ancaman Pandemi Covid 19 yang tak kunjung berakhir. Hanya bersama Orient Riwu Kore dan Tobias Uly kami yakin dan percaya kami keluar dari keterpurukan, sulitnya masalah ekonomi akibat kekangan pandemi Covid 19 yang belum berakhir,” ujarnya.
“Melihat pergerakan dan fenomena tentang pilkada Sabu Raijua akhir-akhir ini dengan kerendahan hati seraya kita semua dapat memberikan ide, gagasan dalam membangun daerah Sabu. Dan lewat media ini, kami meminta saudara sekalian untuk berkenan menandatangani petisi ini,” tutupnya.
Hingga Minggu (7/2/20201) pukul 08.27 wita, Petisi tersebut telah ditandatangani oleh 404, dari target 500 orang.