Nakes RS Permata Bunda Tuntut Gaji, Legislator: Buat Pengaduan ke DPRD Medan
digtara.com – Para tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Permata Bunda berunjuk rasa, Selasa (23/2/2021). Para tenaga kesehatan menuntut manajemen RS Permata Bunda untuk segera membayar gaji mereka. Nakes RS Permata Bunda Tuntut Gaji, Legislator: Buat Pengaduan ke DPRD Medan
Baca Juga:
Aksi mereka mendapat perhatian dari legislator. Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari saat dihubungi mengatakan jika dirinya sangat prihatin terhadap nasid yang diterima para tenaga kesehatan itu.
Politisi PAN itu menyarankan agar tenaga kesehatan di RS Permata Bunda membuat pengaduan ke DPRD Medan.
“Kita harap masalah ini segera selesai. Komisi II terbuka untuk diskusi, silakan datang dan buat pengaduan, biar kita bantu cari solusi,” kata Sudari, Selasa (23/2/2021).
Agar masalah ini tak berlarut, ia meminta agar manajemen RS Permata Bunda segera menunaikan kewajiban mereka kepada para tenaga kesehatan.
“Pihak manajemen juga harus segera menyelesaikan kewajiban terhadap para nakes. Saya harap kedepan kejadian ini tak terjadi lagi,” harapnya.
Sebelumnya, puluhan karyawan tenaga menggelar aksi menuntut gaji yang belum dibayar di RS Permata Bunda, Jalan Sisingamangaraja.
Salah seorang nakes, Doni menyebutkan tuntutan pihaknya meminta gaji bulan yang memasuki dua bulan Jaminan Kesehatan belum dibayarkan.
Diketahui sekitar 300 karyawan dari medis dan non medis yang terdampak.
“Jadi bagaimana nanti keluarga kami mau berobat? Kemudian jaminan ketenagakerjaan kami kenapa 5 bulan ini belum dibayarkan. Kalau rumah sakit ini tidak bisa lagi, tolonglah dibayarkan biar itu menjadi modal. Kami hanya nuntut hak, bulan yang lain-lain,” tandasnya.
Selain itu, dikatakannya selama dua bulan ini gaji mereka juga tidak dibayarkan. Adapun alasan pihak management hanya karena tidak ada uang.
Namun ia berharap pihak management terus berusaha dan tidak menggantung nasib para nakes.
Terkait itu, Humas RS Permata Bunda, Helmi mengatakan dalam dua Minggu ini akan menyelesaikan gaji dan BPJS karyawan yang belum dibayar.
“Tadi kami sudah nego sama pengurus, dalam dua Minggu ini akan kami selesaikan,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Selasa (23/2/2021).
Ia pun menjelaskan alasan tidak dibayarkan karena situasi Covid-19 sehingga banyak rumah sakit yang tutup.
“Nah kita masih bertahan, nanti kalau apa kita rangkai lagi supaya tidak terjadi lagi,” tambahnya.
[ya]Â Nakes RS Permata Bunda Tuntut Gaji, Legislator: Buat Pengaduan ke DPRD Medan