DPD Demokrat Sumut Ngadu ke Polrestabes Medan, Minta Polisi Bubarkan KLB

digtara.com – DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) mengadukan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang rencananya dilaksanakan di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang ke Polrestabes Medan, Kamis (4/3/2021), Malam. DPD Demokrat Sumut

Baca Juga:

• Dua Pekan Hilang, 2 Korban Banjir Bandang Sibolangit Ditemukan, Begini Kondisinya
• Hari Ini, Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Umum, Jalan Lintas di Tikungan Tirtanadi Sementara Aman Dilalui
• Operasi SAR Ditutup, Ini Identitas 10 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor di Sibolangit

Pengaduan itu, dipimpin langsung Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain. Ia didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat, Meilizar Latief dan Ketua DPC Partai Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu.

Para kader partai berlambang mercy ini mengadukan KLB itu ke Satuan Intelkam Polrestabes Medan.

“Kami dari DPD Partai Demokrat Sumut bersama dengan para Ketua DPC se-Sumut yang hadir pada saat ini, melaporkan kepada Polrestabes Medan. Dimana kita ketahui bersama ada KLB ilegal Partai Demokrat di Hotel The Hill,” kata Herri, Kamis (4/3/2021).

Karena itu, ia meminta Polrestabes Medan untuk membubarkan KLB tersebut.

Baca: Gerakan Kudeta Partai Demokrat Makin Nyata, Pengurus DPD Demokrat Sumut Menolak KLB

“Kami minta daripada Polrestabes Medan untuk dibubarkan demi hukum. Karena tidak sesuai dengan kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat. Jadi kami akan berikan malam ini juga kepada Polrestabes Medan,” ucapnya.

Diungkapkan Herri, KLB Partai Demokrat itu rencananya akan digelar besok.

“KLB yang sama-sama kita ketahui bersama itu dilaksanakan pada tanggal 4,5,6 Maret di Hotel The Hill, Deli Serdang, Sumut,” jelasnya.

Terkait kabar yang menyebut kehadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di KLB itu, Herri enggan menjawab secara detail. Begitu juga dengan kader-kader Partai Demokrat yang bakal hadir, ia enggan menjawab secara jelas.

“Itulah kami minta kepada Polrestabes, karena ini adalah KLB ilegal dengan keras kami meminta supaya dibubarkan besok,” demikian Herri.