AHY Dilengserkan Melalui KLB, SBY Menyesal Pernah Angkat Moeldoko sebagai Panglima TNI
digtara.com – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dilaksanakan di Hotel The Hill Sibolangit mengundang reaksi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY Menyesal Pernah Angkat Moeldoko
Baca Juga:
SBY merasa menyesal dan meminta maaf pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI ketika menjadi Presiden RI. Diketahui, SBY pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun pada periode 2004 sampai 2014.
Penyesalan ini sebagai reaksi karena Moeldoko telah mengkudeta kepemimpinan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
SBY menilai, Moeldoko melakukan perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji dan jauh dari sikap kesatria.
“Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji dan jauh sikap ksatria dan nilai moral,” ujar SBY dilansir dari liputan6.com, Jumat (5/3/2021).
Baca:
Umar Arsal: KLB Sengaja Dibiarkan Agar Demokrat Tak Bisa Ikut Pemilu
Pasca Bentrok KLB Demokrat, Arus Lalu Lintas Sempat Terhambat
Menurut SBY, Moeldoko juga membuat malu kepada perwira dan prajurit yang pernah bertugas di TNI.
“Hanya mendatangkan malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI,” ucapnya.
Mohon Ampun pada Tuhan
Mohon Ampun pada Tuhan
SBY merasa malu dan bersalah pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI ketika menjabat Presiden RI dulu. Ia pun memohon ampun kepada Tuhan.
“Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu,” pungkasnya.
AHY Dilengserkan Melalui KLB, SBY Menyesal Pernah Angkat Moeldoko sebagai Panglima TNI