Ma’ruf: Panggung Debat seperti Forum Bahtsul Masail NU
digtara.com | DELISERDANG – Jelang debat ronde ketiga, Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin mengaku persiapan debat yang akan dilakukannya pada debat 17 Maret mendatang tetap berjalan seperti biasa.
Baca Juga:
Menghadapi cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, Kiai Ma’ruf mengibaratkan panggung debat laiknya Bahtsul Masail. Di mana, forum yang menjadi tradisi organisasi Nahdlatul Ulama menyikapi kondisi bangsa dengan pandangan keagamaan.
“Debat biasa saja lah. Seperti kayak saya anggap Bahtsul Masail saja. Seperti kita membahas masalah hukum, lingkungan, cuma ini cakupannya lebih luas saja,” kata Kiai Ma’ruf di Kota Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
Saat ditanyai soal strategi dan program-program yang disampaikan saat debat cawapres nanti, Kiai Ma’ruf masih merahasiakannya. Adapun topik pada debat nanti membahasa perihal; pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
“Senjata rahasia juga jangan dibuka, namanya rahasia,” ucapnya tersenyum.
“Saya tidak mau kasih tahu dulu (strategi) lah. Gimana saya menguasai, gimana saya kurang menguasai. Nanti tahu, wah ini di sini kelemahannya,” ujar Ma’ruf terkekeh.
Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf memandang, debat adalah bukan ajang saling menyerang. Akan tetapi debat adalah tempat bagi kandidat meyakinkan pemilih lewat gagasan dan program dimiliki.
“Namanya berdebat bukan menyerang, tapi menyampaikan argumentasi, solusi, bagaimana bahwa, intinya kan begini, bahwa program yang sudah dikerjakan bagus. Yang akan datang akan lebih bagus. Alasannya apa, solusinya apa, itu saja. Tidak usah banyak-banyak jurusnya. Jurus bertahan, dan jurus langkah ke depan,” pungkas Kiai Ma’ruf.