Pemilu Usai, KAMMI Sumut Ajak Masyarakat Tatap Masa Depan
digtara.com | MEDAN – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara, mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sumut untuk mengakhiri pertikaian yang menjurus pada perpecahan, yang terjadi akibat ekses dari kampanye pelaksanaan Pemilu 2019.
Baca Juga:
KAMMI juga mengajak masyarakat untuk kembali merapatkan barisan untuk mulai menatap kembali masa depan negeri Indonesia yang lebih baik.
Ketua PW KAMMI Sumut, Raja Harahap mengatakan, pelaksanaan Pemilu seretak telah berlalu. Kini tinggal menunggu secara resmi hasil akhir dari perolehan suara baik yang diraih calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden.
“Tingginya suhu poltik yang terjadi merupakan dinamika politik dalam proses demokrasi,mari kita akhiri pertikaian yang menjurus perpecahan. Mari kita buang jauh-jauh hoax dan kita tatap masa depan negeri ini yang lebih baik,”ujar Raja kepada digtara.com, Kamis (18/4/2019).
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan damai, tak terkecuali di Sumatera Utara yang hanya masuk peringkat 28 paling aman sebagaimana hasil indeks kerawanan Pemilu yang dikeluarkan Bawaslu RI. Namun begitu pelaksaan pemilu, Sumatera berjalan lancar dan damai.
“KAMMI Sumut Berterima kasih kepada Kapolda Sumatera Utara telah menjaga persatuan dan kesatuan NKRI di Sumatera Utara dan Panglima Daerah Militer I/ BB sehingga pillres dan pemilu legislatif berjalan dengan damai dan lancar,”sebutnya.
Kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara serta yang telah berhasil mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumatera Utara berpartisipasi menggunakan hak suaranya sehingga meningkat signifikan
Oleh karena itu, KAMMI Sumut menharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersabar menunggu hasil Real Count KPU dan kepada pemilik lembaga survey dan Quick Count diharapkan untuk adil dalam menimbulkan wacana publik.
“Jika hanya memberi informasi dusta, lebih baik tidak usah berkomentar,” kata Raja seraya meminta Kepada semua pendukung paslon capres dan parpol untuk tidak memprovokasi masyarakat membuat keributan.
[AS]