Rabu, 01 Januari 2025

Rekonsiliasi Pasca Pemilu, IMM Ajak Masyarakat Hindari Pernyataan Yang Dapat Memicu Konflik

Redaksi - Sabtu, 20 April 2019 06:10 WIB
Rekonsiliasi Pasca Pemilu, IMM Ajak Masyarakat Hindari Pernyataan Yang Dapat Memicu Konflik

digtara.com | MEDAN – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengajak seluruh warga bangsa untuk melakukan rekonsiliasi pasca pelaksanaan pemungutan suara pemilu presiden dan pemilu legislatif, yang telah dilaksanakan, Rabu 17 April 2019 lalu

Baca Juga:

Rekonsiliasi menjadi penting karena keterbelahan yang begitu terasa di masyarakat saat masa kampanye pemilu lalu. Keterbelahan itu pun harus segera diakhiri agar tidak justru menimbulkan konflik yang berkepanjangan di masyarakat.

“Tema pembicaraan masyarakat sungguh sangat beragam, pasca pemilu kemarin. Mulai dari siapa pemenang pemilu, dugaan pelanggaran dan lain hingga klaim pemenangnya saat ini. Namun dibalik itu semua yang paling penting adalah upaya-upaya rekonsiliasi pasca pemilu,”ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah IMM Sumut, Zulham Hidayah Pardede kepada digtara.com, Sabtu (20/4/2019).

Terkait upaya rekonsiliasi tersebut, menurut Zulham diperlukan,semua pihak, baik penyelenggara, pengawas dan peserta pemilu sama-sama menghindari pernyataan atau sikap yang dapat memicu konplik.

“Dalam amatan saya, situasi saat ini masyarakat sangat rawan terprovokasi. Sehingga penting bagi seluruh pihak untuk menahan diri, termasuk menjaga pernyataan dan sikap yang berlebihan. Terutama sikap dan penyataan dari penyelanggara, pengawas dan peserta pemilu,”tukasnya.

Bersamaan dengan itu, penyelenggara dan pengawas pemilu agar kooperatif dalam memberikan informasi yang benar kepada seluruh masyarakat, ujar Zulham.

Meminta seluruh pihak agar lebih bijak dalam mengelola informasi yang didapat. Apalagi dengan perkembangan teknologi, infomasi bisa dengan mudah tersebar hingga seluruh tanah air.

“Kita harus bijak dalam mengelola informasi, jangan informasi yang masuk langsung ditelan bulat-bulat. Upayakan mencari sumber penyeimbang bila menemukan informasi. Apalagi bila informasi tersebut berkenaan dengan dugaan pelanggaran pemilu. Bila memang menemukan dugaan pelanggaran pemilu, sebaiknya langsung melakukan pelaporan terhadap pihak berwajib,”tandasnya.

Zulham Pardede mengingatkan penyelenggara dan pengawas pemilu agar menjaga integritasnya. Hal ini sangat penting, karena posisi penyelenggara pemilu saat ini menjadi sorotan, karena menentukan bagi masa depan Bangsa Indonesia.

KPU dan Bawaslu saat ini menjadi sorotan masyarakat. lebih-lebih belakangan ini banyak dijumpai informasi dugaan pelanggaran pemilu. Mulai dari salah entri data, kekurangan surat suara, kertas suara yang tercoblos hingga dugaan penggelembungan suara.

“Saya percaya KPU dan Bawaslu sudah dan akan selalu berusaha dengan maksimal. Karena itu juga, penting untuk mengingatkan KPU dan Bawaslu menjaga integritas, sehingga upaya-upaya rekonsiliasi pasca pemilu akan lebih mudah. Kita berharap tidak terjadi keributan sekecil apapun pasca pemilu ini,”tutupnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru